Pencarian Penumpang KM Nusa Kenari Terkendala Cuaca

Image title
17 Juni 2019, 07:59
Ilustrasi. Basarnas masih mencari korban tenggelamnya KM Nusa Kenari di Tanjung Margeta Alor, Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu (15/6). Proses pencarian korban terkendala cuaca.
ANTARA FOTO/IRSAN MULYADI
Ilustrasi. Basarnas masih mencari korban tenggelamnya KM Nusa Kenari di Tanjung Margeta Alor, Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu (15/6). Proses pencarian korban terkendala cuaca.

Kapal Motor (KM) Nusa Kenari 02 tenggelam di perairan laut Tanjung Margeta, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu sekitar pukul 05.00 WITA. Hingga kini, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau yang dikenal Basarnas masih mencari empat penumpang.

Kepala Basarnas Maumere I Putu Sudayana menyampaikan, proses pencarian penumpang KM Nusa Kenari 02 terkendala cuaca. Angin cukup kencang yakni sekitar 10-25 knot dan gelombang lautnya mencapai 1-2,5 meter. Kondisi ini membuat Basarnas kesulitan mencari korban.

Advertisement

Meski begitu, Putu menegaskan bahwa pencarian akan terus dilakukan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 29 Tahun 2014 yang menyebutkan, pencarian dilaksanakan selama tujuh hari sejak terjadinya kecelakaan. "Jika sebelum tujuh hari seluruh korban bisa dievakuasi, operasi Search and Rescue (SAR) akan dihentikan," kata dia kepada Katadata.co.id, Minggu (16/6).

Putu mencatat, ada 48 penumpang dan empat Anak Buah Kapal (ABK) KM Nusa Kenari yang menjadi korban. Dari total 52 korban, 45 di antaranya selamat. Tiga penumpang meninggal dan empat lainnya masih dalam tahap pencarian.

Basarnas memusatkan pencarian korban di sekitar lokasi Tanjung Margeta, tempat KM Nusa Kenari 02 tenggelam. Dalam operasi pencarian ini, Basarnas mengerahkan Kapal Negera (KN) Antareja 233, beberapa fasilitas operasi SAR milik Basarnas, Polres Alor, dan kapal nelayan setempat.

(Baca: KM Nusa Kenari Tenggelam di NTT, 8 Orang Belum Ditemukan)

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement