Ombudsman Sesalkan Dokter PNS di Puskesmas Setiabudi Cuti Saat Lebaran
Ombudsman RI melakukan peninjauan di Puskesmas Kecamatan Setiabudi, Jakarta, pada hari ini, Jumat (7/6). Berdasarkan peninjauan itu, hanya ada dokter dan tenaga medis berstatus kontrak yang berjaga saat libur lebaran di puskesmas tersebut.
Komisioner Ombudsman Adrianus Meliala menyesalkan ketiadaan dokter dan tenaga medis berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Puskesmas Kecamatan Setiabudi saat libur lebaran. Berdasarkan informasi yang ia terima, dokter dan tenaga medis mengajukan cuti selama libur lebaran.
Menurut Adrianus, pengelolaan puskesmas seharusnya dijalankan oleh dokter dan tenaga medis yang berstatus PNS. "Semua dokter berstatus PNS-nya libur. Yang menangani manajemen adalah dokter dan tenaga paramedis yang berstatus kontrak," kata dia di Jakarta, Jumat (7/6).
(Baca: Ombudsman Minta Pemerintah Waspadai Penimbunan Barang Jelang Lebaran)
Ia menyampaikan, pemberian wewenang pengelolaan puskesmas kepada dokter dan tenaga medis berstatus kontrak dapat memicu persoalan baru. "Kalau nanti terjadi, misalnya kebakaran dan pencurian, kasihan dokter ini. Karena dia hanya dikontrak sebagai tenaga medis, tetapi harus mengurus yang lain-lain," kata dia.
Adrianus mengatakan, persoalan ini harus menjadi evaluasi bagi Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Ombudsman akan mengundang Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta untuk membahas persoalan ini. "Semoga ini menjadi perhatian ke depan," kata Adrianus.
(Baca: PNS Bolos di Luar Cuti Bersama Lebaran Terancam Turun Pangkat)
Pada kesempatan itu, Kepala Harian Puskesmas Kecamatan Setiabudi Herjuno memastikan pelayanan selama libur lebaran tidak akan terganggu. Herjuno memperkirakan ada 150-200 pasien yang berobat ke Puskesmas Kecamatan Setiabudi setiap harinya.
Meski jumlah dokter dan tenaga medis berkurang, Herjuno memastikan pelayanan kesehatan kepada para pasian berjalan cepat. Selain itu, Herjuno memastikan tak ada masalah ketersediaan obat selama libur lebaran. "Sejauh ini kami tetap bisa memberi obat dalam jangka waktu sepuluh hari," ujarnya.
(Baca: PNS Dapat Jatah Libur dan Cuti Lebaran 2019 Sebanyak 11 Hari )
