Fadli Zon Sebut Rencana Pindah Ibu Kota Hanya Pengalihan Isu

Image title
1 Mei 2019, 15:49
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon
DPR.go.id
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Fadli Zon menilai rencana pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta hanya isapan jempol belaka dan pengalihan isu. Ia ragu rencana ini bakal direalisasikan oleh pemerintah.

Sebab, sepengetahuannya rencana tersebut sudah didengungkan sejak empat tahun lalu. Tetapi hingga kini rencana itu belum juga direalisasikan. "Nanti juga reda dengan sendirinya,” kata dia di sela-sela acara peringatan hari buruh di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (1/5).

Advertisement

(Baca: Pemindahan Ibu Kota, BKPM: Bisa Gairahkan Investasi Skala Besar)

Hanya saja, Fadli Zon tidak menjelaskan secara rinci isu apa yang mungkin ingin dialihkan pemerintah. “Omong kosong saja rencana itu, yang dilakukan Presiden Joko Widodo," kata dia.

Kalaupun pemerintah ingin merealisasikan rencana tersebut, menurutnya butuh perencanaan yang matang. Ia juga mau diajak berdiskusi, kendati menurutnya rencana itu hanya isapan jempol belaka. “Ayo duduk dan rencanakan dengan matang. Bukan hanya melontarkan (ide)," ujarnya.

(Baca: Jokowi Akan Konsultasikan Tiga Calon Ibu Kota Baru kepada DPR)

Hal senada disampaikan oleh Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli. Bahkan, menurutnya rakyat belum membutuhkan ibu kota negara yang baru saat ini. "Tapi, perlu presiden baru," kata Rizal.

Presiden Jokowi pun sudah menggelar rapat terbatas (ratas) guna membahas rencana pemindahan ibu kota negara di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4) lalu. Rapat ini dihadiri beberapa menteri, aparat pertahanan keamanan, serta pimpinan daerah.

(Baca: Bappenas: Proses Pemindahan Ibu Kota Butuh Waktu 5-10 Tahun )

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement