Perang Dagang AS-Tiongkok Kembali Memanas, Harga Minyak Anjlok Lagi

Image title
4 Mei 2020, 07:54
Perang Dagang AS-Tiongkok Kembali Memanas, Harga Minyak Anjlok Lagi
Katadata
Ilustrasi kilang minyak

Harga minyak turun pada perdagangan pagi, hari ini (4/5), meski negara-negara pengekspor minyak dan Rusia (OPEC+) mulai memangkas produksi 9,7 juta barel per hari. Salah satu penyebabnya, yakni perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang kembali memanas.

Berdasarkan data Bloomberg pada Pukul 07.48 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Juni 2020 turun 7,89% ke level US$ 18,22 per barel. Sedangkan harga minyak Brent untuk periode yang sama turun 3,33% menjadi US$ 25,56 per barel.

Penurunan terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan menerapkan kenaikan tarif atas produk Tiongkok. “Hal ini dapat menahan pemulihan ekonomi, meski karantina akibat pandemi corona mulai mereda,” demikian dikutip dari Reuters, hari ini (4/5).

Selain itu, produsen mengirimkan pasokan minyak dalam jumlah besar ke pasar Asia pada bulan lalu. Karena itu, pasokannya dinilai cukup, meski OPEC+ mulai memangkas produksi pekan ini.

(Baca: Pertamina Sebut Harga BBM Tak Akan Turun meski Harga Minyak Anjlok)

Selain itu, “produksi minyak melonjak hingga ke level paling tinggi dalam hampir 30 tahun pada April lalu,” demikian dikutip dari Bloomberg, kemarin (3/5). Kemudian, Rusia meningkatkan sedikit produksi minyak mentah dan output kondensat, sebelum memenuhi kesepakatan dengan OPEC.

Tingginya pasokan dan pandemi corona membuat investor menghindari kontrak berjangka jangka pendek. Hal ini berpengaruh terhadap harga minyak.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...