WHO Bakal Gaet Trump untuk Perbanyak Antivirus Corona, Remdesivir

Desy Setyowati
5 Mei 2020, 08:59
WHO Bakal Gaet Trump untuk Perbanyak Antivirus Corona, Remdesivir
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/pras.
Ilustrasi, petugas kesehatan menunjukkan sampel saat diagnostik cepat COVID-19 atau Rapid Test di kawasan Pasar Sentra Antasari, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (4/5/2020).

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyetop pendanaan untuk WHO. Namun, Organisasi kesehatan dunia tetap akan melibatkan AS untuk memperbanyak produksi antivirus remdesivir buatan Gilead Sciences untuk penanganan Covid-19.

Berdasarkan data terbaru dari uji klinis yang dikerjakan pemerintah AS, remdesivir tampak efektif dalam mempercepat pemulihan pasien terinfeksi virus corona. Karena itu, WHO akan berdiskusi dengan pemerintah AS dan Gilead Sciences untuk memperbanyak antivirus ini.

"Ada sinyal harapan di sana untuk potensi penggunaan obat," kata Executive Director WHO untuk program kedaruratan kesehatan Dr Mike Ryan dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (5/5).

(Baca: BPOM AS Beri Persetujuan Remdesivir untuk Pengobatan Covid-19)

Badan Pengawas Makanan dan Obat AS atau FDA memang sudah memberikan izin penggunaan remdesivir untuk mengobati pasien terinfeksi Covid-19. Izin diberikan setelah Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular merilis hasil dari uji klinis.

Hasilnya menunjukkan bahwa pasien yang menggunakan remdesivir biasanya pulih dalam 11 hari, empat hari lebih cepat dibanding yang tidak minum obat ini. (Baca: Beberapa Obat yang Diklaim Efektif Sembuhkan Pandemi Corona)

Namun, remdesivir masih harus melewati beberapa uji klinis untuk melihat efektivitas obat ini dalam memerangi virus corona. “Kami bersyukur bahwa Gilead dan direktur jenderal berdiskusi langsung di tingkat tertinggi untuk memastikan bahwa kami memiliki akses terhadap remdesivir untuk meluncurkan uji coba di seluruh dunia,” ujar Ryan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...