Industri Kreatif Terpukul Corona, Hanya Gim dan Animasi yang Tumbuh

Cindy Mutia Annur
24 Juni 2020, 18:21
Industri Kreatif Terpukul Corona, Hanya Gim dan Animasi yang Tumbuh
ANTARA FOTO/Fauzan
Ilustrasi, pengunjung mengunjungi salah satu stan animasi pada Bengkel Animasi CG Festival di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang, Banten, Sabtu (16/11/2019).

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat, 98% pelaku usaha di sektor industri kreatif terkena dampak pandemi corona. Namun, produk gim dan animasi justru meningkat.

Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenperekraf Joshua Simanjuntak mengatakan, omzet pelaku usaha di kedua sektor itu pun meningkat selama pandemi virus corona.

Advertisement

Hanya, ia tidak memerinci besaran peningkatan omzetnya. "Subsektor game onlinemalah merekrut karyawan baru, karena permintaan tinggi,” kata dia saat konferensi pers secara virtual, Rabu (24/6).

(Baca: Omzet Pengusaha Gim Lokal Naik Saat Pandemi meski Bersaing dengan PUBG)

Begitu juga dengan subsektor animasi. Pelaku usaha di bidang ini kebanjiran permintaan untuk membuat video animasi mengenai penanganan Covid-19.

Sedangkan subsektor lainnya seperti musik, film hingga busana (fashion) terpukul akibat corona. Saat ini, pemerintah mempersiapkan sejumlah panduan bagi industri kreatif agar bisa kembali produktif.

"Panduan itu yang ingin kami dorong saat ini. Mari kembali bekerja dan produktif tetapi dengan cara yang aman," ujar Joshua. Kementerian juga meminta para pelaku usaha untuk memberikan masukan terkait panduan ini.

(Baca: Strategi Traveloka, Loket, Tiket.com Dorong Transaksi Saat Normal Baru)

Selain itu, kementerian mendorong para musisi Tanah Air untuk memanfaatkan platform digital agar tetap produktif. Contohnya, melalui YouTube atau Spotify. 

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement