Hadiri KTT ASEAN, Jokowi Ungkap Tantangan Tangani Corona dan Dampaknya

Dimas Jarot Bayu
26 Juni 2020, 13:21
Hadiri KTT ASEAN, Jokowi Ungkap Tantangan Tangani Corona dan Dampaknya
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL/aww.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito (kiri) dan anggota Dewi Nur Aisyah menyampaikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (24/6/2020).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN ke-36 secara virtual, hari ini (26/6). Dalam acara itu, Jokowi mengungkapkan tantangan dalam menangani pandemi corona, yang dihadapi negara-negara di wilayah ini.

Selain karena belum adanya vaksin, tantangan menjadi semakin berat karena situasi global yang sangat dinamis. Ini tecermin dari meningkatnya persaingan antarnegara besar dan pesimisme terhadap multilateralisme.

Advertisement

“Presiden juga mengatakan, rules based order semakin banyak dilanggar,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Jokowi menghadiri KTT ASEAN Ke-36 secara virtual.

(Baca: Jokowi Minta Masyarakat Sadar RI Tengah Hadapi Krisis Kesehatan)

Imbas kondisi tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa peran ASEAN menjadi penting dalam menavigasi perubahan yang terjadi. ASEAN memiliki fondasi cukup kuat yang telah dibangun selama lima dekade untuk bisa memainkan perannya.

Jokowi juga menekankan pentingnya penguatan kerja sama dalam rangka pemulihan ekonomi di antara negara-negara ASEAN. Apalagi, IMF merevisi pertumbuhan ekonomi dunia dari -3% menjadi -4,9% pada Rabu (24/6) lalu.

“Presiden Indonesia menyampaikan pentingnya seluruh negara ASEAN bekerja lebih keras agar ekonomi di wilayah ini dan kawasan dapat tumbuh kembali, secara lebih cepat,” kata Retno. 

(Baca: Pengelolaan Data Makin Baik, Jokowi Optimistis Bisa Tangani Corona)

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi ASEAN, Jokowi menekankan pentingnya menghidupkan kembali konektivitas barang, jasa, dan pelaku usaha secepat mungkin. Atas dasar itu, ASEAN perlu mengatur Asean Travel Corridor secara hati-hati, terukur, dan bertahap berdasarkan protokol kesehatan yang ketat.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement