Pasar Khawatir Corona Bawa Dampak Resesi, Harga Minyak Tertekan Lagi

Image title
29 Juni 2020, 07:38
Pasar Khawatir Corona Bawa Dampak Resesi, Harga Minyak Tertekan Lagi
ANTARA FOTO/REUTERS/Stephanie McGehee
Ilustrasi, pedagang saham Kuwait terlihat di aula perdagangan pasar saham Kuwait Boursa di kota Kuwait, Kuwait, Senin (16/9/2019).

Harga minyak mentah dunia cenderung melemah pada perdagangan pagi, hari ini (29/6) waktu Indonesia. Pelemahan harga sejak akhir pekan lalu ini terjadi karena kasus baru positif virus corona di beberapa negara maju terus bertambah.

Berdasarkan data Bloomberg Senin (29/6) per Pukul 07.15 WIB, harga minyak jenis Brent untuk kontrak pengiriman Agustus 2020 turun 1,49% ke level US$ 40,41 per barel. Sedangkan harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Agustus 2020 anjlok 1,51% ke level US$ 37,91 per barel.

Sedangkan berdasarkan data Worldometers, total kasus terinfeksi Covid-19 di dunia mencapai 10.233.202 pada pagi, hari ini. Korban meninggal dunia mencapai 504.017, sementara yang sembuh 5.546.909.

“Sekitar seperempat dari total kematian sejauh ini di Amerika Serikat (AS),” demikian dikutip dari Reuters, Senin (29/6). (Baca: Kasus Covid-19 Global Lebih dari 10 Juta Orang, 498.274 Meninggal)

Kondisi tersebut membuat mayoritas ekonom yang disurvei Reuters, memperkirakan bahwa resesi akan lebih dalam dari proyeksi sebelumnya. Prospek ekonomi global oleh beberapa ekonom bahkan memburuk atau paling tidak, sama dibanding bulan lalu.

Padahal, sebelumnya harga minyak sempat menguat karena dipicu optimisme pasar terhadap permintaan bahan bakar minyak atau BBM yang mulai pulih di seluruh dunia. Tapi data terbaru menunjukkan bahwa kasus baru positif corona di beberapa negara maju terus bertambah.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...