Tingkatkan Keahlian Pekerja RI, 2.600 Perusahaan Akan Gaet Australia

Rizky Alika
10 Juli 2020, 22:07
Tingkatkan Keahlian Pekerja RI, 2.600 Perusahaan Akan Gaet Australia
ANTARA FOTO/Siswowidodo/hp.
Ilustrasi, pekerja mengenakan sarung tangan dan masker guna pencegahan penularan Covid-19 melinting rokok sigaret kretek tangan di pabrik rokok PT Digjaya Mulia Abadi (DMA) mitra PT HM Sampoerna, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (16/6/2020).

Pemerintah berfokus meningkatkan keterampilan dan keahlian Sumber Daya Manusia (SDM) mulai tahun ini, utamanya saat pandemi corona. Sebanyak 2.600 perusahaan swasta di Indonesia pun siap bekerja sama dengan Australia untuk mengadakan pelatihan vokasi.

Kerja sama itu merupakan bagian dari program Kamar Dagang Indonesia (Kadin) dan pemerintah Australia. “Ada 2.600 perusahaan yang akan berpartisipasi," kata Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani di Kementerian Perdagangan, Jumat (10/7).

Nantinya, perusahaan yang diajak bekerja sama menyediakan mentor. Sedangkan jumlah peserta akan disesuaikan dengan standar yang berlaku di Australia.

(Baca: Ada IA-CEPA, Mendag Target Defisit Dagang RI-Australia Turun di 2021)

Para peserta juga dapat bekerja di Australia, setelah mengikuti program vokasi. Rosan optimistis, mereka akan direkrut karena kebutuhan tenaga kerja di Negeri Kanguru itu sangat tinggi.

Apalagi, "pekerja yang ikut program vokasi juga mempunyai kualifikasi yang serupa dengan tenaga kerja Australia," ujar Rosan. (Baca: Perdagangan Bebas Indonesia-Australia Berlaku, Siapa yang Untung?)

Kolaborasi tersebut merupakan bagian dari Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) yang berlaku 5 Juli lalu. Kedua negara juga menandantangani kerja sama terkait ketenagakerjaan.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...