Mantan Istri Orang Terkaya di Dunia Akan Sumbang 50% Lebih Kekayaan
Mantan istri orang terkaya di dunia, Jeff Bezos yakni Mackenzie Scott menyatakan akan menyumbangkan separuh lebih kekayaan. Ia pun masuk dalam daftar 100 perempuan paling berpengaruh di dunia versi Forbes pada 2020.
Scott resmi menjadi perempuan terkaya di dunia menurut indeks Billionaire Bloomberg, per awal September lalu (4/9). Ini karena ia mendapatkan 25% dari total saham Amazon yang dimiliki oleh Bezos saat bercerai pada tahun lalu. Nilainya setara 4% dari total keseluruhan saham perusahaan e-commerce ini.
Jeff Bezos merupakan pendiri sekaligus CEO Amazon. Hartanya mencapai US$ 187 miliar atau setara Rp 2.633 triliun. Sedangkan Mackenzie sekitar US$ 60 miliar atau Rp 844,8 triliun.
Forbes menyebut Mackenzie sebagai contoh utama tentang bagaimana perempuan paling berpengaruh di dunia menggunakan ‘kekuatannya’ untuk menciptakan perubahan. Mackenzie memang menandatangani Giving Pledge pada Mei 2019, sebulan setelah bercerai dengan Bezos.
Giving Pledge adalah kampanye yang mendorong orang-orang yang sangat kaya agar mau menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka untuk tujuan filantropi. Ini digagas oleh miliarder Warren Buffett dan Bill Gates.
“Saya memiliki jumlah uang yang tidak proporsional untuk dibagikan," tulis Mackenzie dalam surat jaminan terkait perceraian, dikutip dari NZ Herald, Kamis (10/12). “Saya tidak akan menunggu. Saya akan terus melakukannya sampai brankas kosong.”
Setahun setelah menandatangani Giving Pledge, Mackenzie telah memberikan hampir US$ 1,7 miliar kepada 116 organisasi amal. Sebanyak US$ 586,7 juta di antaranya terkait keadilan rasial, khususnya setelah pembunuhan George Floyd oleh polisi Minneapolis.
Ia menyampaikan, tidak akan membatasi hibah untuk tujuan tertentu. “Saya memberikan porsi masing-masing dan mendorong mereka untuk membelanjakannya pada apa pun yang diyakini paling bermanfaat. Kecuali, jika pimpinan organisasi meminta sebaliknya. Semua komitmen dibayar di muka dan dibiarkan tidak dibatasi untuk memberikan fleksibilitas maksimum,” kata dia.
Filsuf Stanford yang menulis tentang peran filantropi dalam masyarakat, Rob Reich mengatakan bahwa gaya donasi Mackenzie berbeda dengan miliarder teknologi lainnya. “Sangat kontras,” dikutip dari Vox, Agustus lalu (1/8).
Ia mencontohkan Jeff Bezos yang berencana memberikan US$ 2 miliar untuk pendidikan dan tunawisma pada 2018. Rob menyebutnya, ‘keriuhan tanpa tindak lanjut’, karena kini situs web Bezos's Day One Fund hanya berkomitmen menyumbang US$ 200 juta.
Selain itu, Bezos tidak pernah muncul dalam daftar tahunan 50 penyumbang terbesar Amerika hingga 2018. Ia juga tidak berpartisipasi pada Giving Pledge.
Sedangkan Yayasan Keluarga Bezos dikelola sepenuhnya oleh orang tua Bezos. Lembaga nirlaba ini telah memberikan jutaan dolar kepada Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle. Inside Philanthropy mencatat, Jeff Bezos belum berkontribusi.
Namun, South China Morning Post (SCMP) melaporkan bahwa Bezos mengumumkan akan menyumbang US$ 10 miliar untuk memerangi perubahan iklim melalui Bezos Earth Fund, pada tahun ini. Bezos Earth Fund tidak memiliki situs web. Pengumuman ini disampaikan melalui Instagram Bezos.