Penjualan Mobil Diramal Melonjak karena Pajak 0% dan Vaksin Corona

Desy Setyowati
12 Februari 2021, 18:23
Penjualan Mobil Diramal Melonjak karena Pajak 0% dan Vaksin Corona
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Petugas berdiri di dekat deretan mobil baru yang terparkir di PT Indonesia Terminal Kendaraan atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta, Kamis (11/2/2021).

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyetujui insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) kendaraan bermotor. Kebijakan ini dan adanya vaksinasi Covid-19 dinilai bakal mendorong penjualan mobil pada 2021.

Relaksasi aturan PPnBM itu rencananya dilakukan bertahap. Skenarionya yakni insentif 100% selama Maret-Mei, sehingga tidak perlu membayar PPnBM.

Advertisement

Lalu, insentif PPnBM 50% diberikan pada Juni-Agustus. Kemudian menjadi 25% selama September-November.

Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto masih mengkaji dampak kebijakan tersebut terhadap kinerja perusahaan. “Kami akan cek aturan detailnya, dan menunggu petunjuk teknis,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (12/2).

Sejauh ini, pemerintah berencana menerapkan insentif pajak itu untuk segmen mobil bermesin kurang dari 1.500 cc, termasuk sedan.

Selain itu, merupakan kendaraan roda empat dengan sistem penggerak yang hanya memungkinkan dua roda untuk menerima tenaga dari mesin secara bersamaan, atau dikenal 4x2. Kemudian, kandungan lokalnya 70%.

Meski begitu, secara umum Henry menilai bahwa relaksasi tersebut akan mendorong permintaan pasar. "Yang pasti, kebijakan itu positif bagi pasar dan produksi lokal, khususnya produk yang sesuai kriteria," kata Henry.

Kebijakan itu juga akan membantu industri otomotif bangkit, setelah tertekan akibat pandemi corona pada 2020. "Tahun lalu, pasar (mobil) ditutup dengan angka sekitar 580 ribu unit atau turun 44,55% dibanding 2019 (year on year/yoy)," ujarnya.

Penjualan Toyota di Indonesia pun melorot 44,8% menjadi sekitar 183 ribu tahun lalu. Untuk kendaraan 1.500 cc berkontribusi lebih dari 50%.

Toyota pun menargetkan bisa memimpin pasar otomotif di Indonesia dengan pangsa sekitar 31-32%.

Halaman:
Reporter: Antara, Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement