Menuai Pro-Kontra, Ini Kriteria Mobil Baru yang Dikenai Pajak 0%

Desy Setyowati
12 Februari 2021, 15:15
Kriteria Mobil Baru yang Dapat Insentif Pajak Nol Persen
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Mobil melintas di dekat deretan kendaraan baru yang terparkir di PT Indonesia Terminal Kendaraan atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta, Kamis (11/2/2021).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyetujui usulan Kementerian Perindustrian untuk merelaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) kendaraan bermotor secara bertahap tahun ini. Namun, ada beberapa kriteria untuk mendapatkan insentif pajak nol persen ini.

Saat ini, produk otomotif dikenakan PPnBM 10% untuk mobil penumpang selain sedan dengan sistem satu gardan berkubikasi 1.500 cc. Sedangkan tarif PPnBM kendaraan bermesin 1.500 cc hingga 2.500 cc sebesar 20%.

Advertisement

Untuk sedan atau station wagon dengan mesin 1.500 cc dikenakan tarif PPnBM 30%. Kemudian, sedan 1.500 cc sampai 3.000 cc dikenakan 40%. Lalu, mobil bermesin  lebih dari 3.000 cc tarif PPnBM-nya 125%.

Kini, Airlangga menyetujui usulan relaksasi pajak mobil. Skenarionya yakni insentif 100% selama Maret-Mei, sehingga tidak perlu membayar PPnBM.

Lalu, insentif PPnBM 50% diberikan pada Juni-Agustus. Kemudian menjadi 25% selama September-November.

Harapannya, insentif tersebut dapat meningkatkan produksi hingga 81.752 unit. Penambahan output di industri otomotif diharapkan dapat menyumbangkan pemasukan negara Rp 1,4 triliun.

“Kebijakan tersebut juga akan berpengaruh pada pendapatan negara yang diproyeksi terjadi surplus penerimaan Rp 1,62 triliun,” kata Airlangga dalam siaran pers, Kamis (11/2).

Insentif pajak tersebut diberikan untuk segmen kendaraan kurang dari 1.500 cc termasuk sedan. Selain itu, merupakan kendaraan roda empat dengan sistem penggerak yang hanya memungkinkan dua roda untuk menerima tenaga dari mesin secara bersamaan, atau dikenal 4x2.

Kemudian, kandungan lokalnya 70%. “Dengan adanya insentif ini, harapannya konsumsi masyarakat berpenghasilan menengah ke atas meningkat. Ini bakal meningkatkan utilisasi industri otomotif dan mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama,” ujar dia.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement