Corona Varian Mu Berpotensi 'Kebal' Vaksin, Ada Ancaman Gelombang 3

Rizky Alika
7 September 2021, 21:32
varian mu, covid-19, vaksin covid-19, virus corona
ANTARA FOTO/Maulana Surya/wsj.
Pekerja membersihkan jalan yang terdapat mural berisi pesan Waspada Penyebaran Virus Corona di halaman Kantor Dinas Lingkungan Hidup, Solo, Jawa Tengah, Senin (3/8/2020).

Virus corona varian Mu atau B.1.621 berpotensi menurunkan efikasi vaksin Covid-19. Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman pun mengingatkan, ancaman penularan virus corona gelombang ketiga di Indonesia.

"Indonesia menghadapi ancaman gelombang ketiga. Bukan hanya karena varian baru (varian Mu), tetapi juga penularan varian Delta belum selesai," kata Dicky kepada Katadata.co.id, Selasa (7/9).

Menurutnya, varian Mu bisa menurunkan efikasi vaksin Covid-19. Selain itu, varian Mu diprediksi bisa menginfeksi orang yang pernah positif virus corona varian Alfa dan Delta.

Namun, varian Mu yang pertama kali ditemukan di Kolombia itu tidak menyebar secepat varian delta. Oleh karena itu, Dicky menilai masyarakat tidak perlu panik berlebihan.

Akan tetapi, pemerintah tetap harus memperkuat pengetesan, penelusuran, dan perawatan (3T). "Kalau respons seadanya, kita seperti menantang banyak kasus kematian," ujar dia.

Masyarakat juga harus mematuhi 5M yakni menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono mengatakan bahwa varian Mu memiliki resistensi terhadap vaksin Covid-19. "Ini (analisis) secara laboratorium,” kata dia.

Namun, berdasarkan hasil laboratorium, penularan varian Mu tidak sehebat varian Delta. Pemerintah pun telah melakukan whole genome sequencing terhadap 7.000 penduduk. Hasilnya, belum ditemukan varian Mu di Tanah Air.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...