Korea Utara Uji Coba Rudal Jarak Jauh Jelang Pertemuan AS - Korsel

Desy Setyowati
13 September 2021, 06:31
korea utara, amerika, korea selatan
ANTARA FOTO/REUTERS/KCNA /HP/sa.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara selama Pertemuan Pertama yang Diperbe dari Komisi Militer Pu ke-8 Partai Pekerja Korea (WPK) di Pyongyang, Korea Utara, Rabu (24/2/2021).

Korea Utara melakukan uji coba rudal jelajah jarak jauh baru selama akhir pekan. Media pemerintah, KCNA, mengatakan bahwa pengujian dilakukan di tengah kebuntuan diskusi yang berlarut-larut dengan Amerika Serikat (AS) mengenai denuklirisasi.

Rudal-rudal itu terbang 1.500 kilometer (km) sebelum mengenai target. Kemudian jatuh di perairan teritorial Korea Utara.

“Uji coba diadakan pada Sabtu dan Minggu,” kata KCNA dikutip dari Reuters, Senin (13/9).

Pengujian itu menjadi yang pertama setelah Korea Utara menguji rudal balistik jarak pendek taktis baru pada Maret. Sebelumnya, Korea Utara juga melakukan uji coba rudal jelajah beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden menjabat pada akhir Januari.

Tes terbaru kali ini menyoroti kemajuan yang stabil dalam program senjata Pyongyang di tengah kebuntuan atas pembicaraan dengan AS, yang terhenti pada 2019. Diskusi ini bertujuan ‘membongkar’ program nuklir dan rudal balistik Korea Utara dengan imbalan keringanan sanksi AS.

Surat kabar resmi Partai Buruh yang berkuasa, Rodong Sinmun memuat foto-foto rudal jelajah jarak jauh baru yang terbang dan ditembakkan dari peluncur pengangkut.

Rudal itu adalah senjata strategis yang dikembangkan selama dua tahun terakhir. “Ini menjadi elemen kunci dari rencana lima tahun yang digariskan pada Januari untuk memajukan ilmu pertahanan dan persenjataan,” kata KCNA.

Uji coba rudal tersebut dinilai memberikan signifikansi strategis untuk memiliki sarana pencegahan terkait keamanan. “Ini efektif untuk menjamin keamanan negara dan secara kuat menahan manuver militer pasukan musuh," demikian laporan KCNA.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...