BMKG: Peringatan Hujan Lebat di Hampir Seluruh Wilayah Indonesia

Desy Setyowati
21 November 2021, 08:50
hujan lebat, bmkg, banjir, tanah longsor, jakarta
ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/aww.
Seorang pengendara motor menerjang hujan deras yang mengguyur Kota Gorontalo, Gorontalo, Kamis (15/4/2021).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini prakiraan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia pada hari ini (21/11). Ada 28 provinsi yang berpeluang mengalami hujan lebat, termasuk Jakarta.

Dikutip dari situs BMKG, peringatan potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang untuk Provinsi Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Lampung, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali.

Selain itu, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

BMKG menyampaikan, bibit Siklon Tropis 90S terpantau di Samudra Hindia selatan Banten. Kemudian membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Samudra Hindia barat Banten hingga selatan Jawa Barat dan dari Samudra Hindia selatan Bali hingga selatan Banten.

Hal itu mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah bibit siklon tropis dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Sistem itu juga membentuk low level jet dengan kecepatan angin lebih dari 25 knot. Ini memanjang dari Samudra Hindia selatan Jawa Barat hingga barat daya Banten yang mampu meningkatkan ketinggian gelombang di sepanjang wilayah low level jet tersebut.

Pada Sabtu (20/11), BMKG Stasiun Meteorologi Fransiskus Xaverius Seda Sikka pun mengingatkan warga di beberapa daerah di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk waspada potensi tanah longsor akibat curah hujan tinggi.

"Kami imbau warga yang beraktivitas di luar rumah agar berhati-hati dan memerhatikan daerah rawan longsor dan daerah yang pernah terjadi banjir bandang," kata Kepala Pelaksana Harian Stasiun Meteorologi Fransiskus Xaverius Seda Sikka, Mulya Afriyanto kepada Antara, Sabtu (20/11).

Dia menjelaskan, saat ini kondisi cuaca secara umum ada fenomena La Nina yang mengakibatkan curah hujan tinggi.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...