WHO: Varian Omicron Berisiko Timbulkan Lonjakan Infeksi Covid-19

Cahya Puteri Abdi Rabbi
30 November 2021, 08:39
omicron, virus corona, covid-19, who
ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/wsj.
Seorang pengendara motor melintas di depan mural tentang pandemi COVID-19 di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (29/4/2021).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa varian virus corona Omicron dapat menimbulkan risiko tinggi lonjakan infeksi di seluruh dunia. WHO mendesak tiap negara untuk mempercepat vaksinasi bagi kelompok prioritas risiko tinggi.

Selain itu, mengimbau percepatan distribusi dosis vaksin ke negara-negara miskin untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus.

Reuters melaporkan, belum ada kasus kematian terkait Omicron yang dilaporkan. Meski demikian, WHO menyebutkan bahwa perlu penelitian lebih lanjut untuk menilai potensi varian ini dalam melawan vaksin dan kekebalan yang disebabkan oleh infeksi sebelumnya.

"Omicron memiliki jumlah mutasi lonjakan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Risiko global secara keseluruhan dinilai sangat tinggi," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari BBC, Selasa (30/11).

WHO menyatakan Omicron sebagai variant of concern, yang berpotensi lebih menular daripada varian virus corona sebelumnya. Varian ini terdeteksi di Australia, Belgia, Botswana, Inggris, Denmark, Jerman, Hong Kong, Israel, Italia, Belanda, dan Afrika Selatan.

Bloomberg melaporkan, 10% dari jumlah pasien yang terpapar varian Omicron di Afrika Selatan adalah anak-anak. Institut Nasional untuk Penyakit Menular Afrika Selatan menyebut, jumlah ini lebih banyak dibandingkan saat awal negara itu memasuki gelombang keempat Covid-19.

“Anak-anak kecil memiliki sistem kekebalan yang belum matang dan tidak divaksinasi. Maka, mereka lebih berisiko terpapar,” kata spesialis kesehatan masyarakat Institut Nasional untuk Penyakit Menular, Waasila Jassat.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...