Produksi Minyak Terganggu Imbas Listrik Padam di Blok Rokan Akhir 2021

Image title
4 Februari 2022, 11:39
blok rokan, pertamina, produksi minyak, minyak, listrik mati, bumn, skk migas
Katadata/Pertamina
Blok Rokan

Blok Rokan mengalami pemadaman listrik (blackout) akhir tahun lalu. Imbas insiden itu, kegiatan produksi minyak terganggu hingga saat ini.

Deputi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Julius Wiratno mengatakan, Pertamina akan menambah pengeboran di Blok Rokan. Harapannya, produksi kembali meningkat secepat mungkin.

"Pemadaman listrik atau blackout akhir tahun lalu imbas tiang listrik yang ditabrak truk, efeknya sampai sekarang. Belum pulih normal," kata Julius kepada Katadata.co.id, Jumat (4/2).

Namun, Julius tak memerinci seberapa besar produksi minyak yang hilang akhir tahun lalu.

Berdasarkan data SKK Migas, produksi minyak siap jual atau lifting beberapa anak usaha Pertamina mencatatkan rapor merah. Salah satunya, produksi Pertamina Hulu Rokan (PHR) hanya 160.747 bph atau 97,4% dari target 165.000 bph.

PHR mengebor 31 sumur baru sepanjang bulan lalu. Ini artinya, anak usaha Pertamina itu mampu mengebor rata-rata satu sumur per hari.

Pertamina Hulu Rokan juga mulai mengoperasikan tambahan satu rig pengeboran di Wilayah Kerja (WK) Rokan, tepatnya di area Lapangan Petani, Kabupaten Bengkalis, sekitar Pukul 20:00 WIB akhir pekan lalu (29/1). Total rig yang beroperasi di WK Rokan kini menjadi 19 atau terbanyak di Indonesia saat ini.

PHR merencanakan pengeboran 400 - 500 sumur baru tahun ini. Target produksi rata-rata tahunan sekitar 180 ribu barel minyak per hari (BOPD).

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...