Sanksi Baru AS dan Eropa ke Rusia: Bank Dikeluarkan dari SWIFT

Desy Setyowati
27 Februari 2022, 09:07
Presiden Rusia Vladimir Putin, rusia, bank, ukraina, eropa, amerika
ANTARA FOTO/REUTERS/Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin /AWW/sa.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengambil bagian dalam pertemuan dengan perwakilan komunitas dan penduduk Krimea dan Sevastopol melalui tautan video di Moskow, Rusia, Kamis (18/3/2021).

Bank-bank di Rusia dikeluarkan dari SWIFT. Ini merupakan sanksi baru yang diberikan oleh Amerika Serikat (AS), Komisi Eropa, Prancis, Jerman, Italia, Inggris, dan Kanada karena Moskow menyerang Ukraina.

Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication atau SWIFT merupakan jaringan keamanan tinggi yang menghubungkan ribuan lembaga keuangan di seluruh dunia.

"Kami berjanji, secara kolektif memastikan bahwa perang ini adalah kegagalan strategis untuk (Presiden Rusia Vladimir) Putin,” demikian isi pernyataan bersama yang dirilis oleh Gedung Putih, dikutip dari CNN Internasional, Minggu (27/2).

"Ini akan memastikan bahwa bank-bank ini terputus dari sistem keuangan internasional dan membahayakan kemampuan mereka untuk beroperasi secara global," tulis mereka.

SWIFT adalah bagian penting dari pipa yang menghubungkan bank-bank dunia. Ini adalah sistem pesan yang memungkinkan bank untuk memindahkan uang dengan cepat dan aman, mendukung triliunan dolar dalam arus perdagangan dan investasi.

Ini dipandang sebagai hukuman finansial yang sangat berat, karena berada di jantung sistem perbankan. Sanksi ini membatasi akses bank-bank Rusia ke aliran uang global sehingga mempersulit bisnis untuk mengekspor atau mengimpor, atau untuk membiayai diri mereka sendiri dari luar negeri.

Dalam praktiknya, seorang pengacara AS mengatakan kepada Reuters bahwa dikeluarkan dari SWIFT tidak membuat transaksi terhenti sepenuhnya. "Itu membuat transaksi menjadi jauh lebih sulit dan meningkatkan biaya secara signifikan," kata dia dikutip dari Sydney Morning Herald.

“Anda memerlukan sistem perbankan yang berfungsi agar perekonomian berjalan,” ujar seorang analis. “Ini mengarah pada pelemahan ekonomi Rusia.”

AS dan Eropa juga menyiapkan sanksi yang menyasar bank sentral Rusia. Sedangkan Rusia telah membangun cadangan mata uang asing terbesar keempat di dunia dengan nilai lebih dari US$ 630 miliar.

Namun beberapa sumber menyampaikan bahwa belum ada keputusan akhir yang dibuat. “Struktur sanksi yang sedang dibahas belum jelas,” kata beberapa sumber.

Sanksi-sanksi dari Barat untuk Rusia diumumkan dengan cepat. Saat konferensi pers pada Kamis (24/2), Presiden AS Joe Biden menjelaskan alasan dia menghindari untuk mengeluarkan bank di Rusia dari SWIFT atau memberi sanksi kepada Putin secara pribadi.

Kurang dari 48 jam kemudian, Joe Biden melakukan keduanya.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...