Pemerintah Waspadai Harga BBM dan Listrik Imbas Perang Rusia – Ukraina

Desy Setyowati
27 Februari 2022, 12:57
rusia, ukraina, konflik rusia-ukraina, konflik rusia, harga minyak, harga bbm, tarif listrik, harga gas elpiji
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Operator SPBU melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) ke kendaraan konsumen di SPBU Dago, Bandung, Jawa Barat, Minggu (5/1/2020).

Perang Rusia - Ukraina terus berlanjut sehingga berdampak ke harga minyak mentah dunia. Hal ini juga bisa mempengaruhi harga BBM atau Bahan Bakar Minyak, elpiji, dan listrik di Indonesia.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian crude price (ICP) periode 1 - 24 Februari rata-rata US$ 95,45 per barel. Ini jauh di atas asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) 2022 US$ 63 per barel.

Advertisement

“Harga minyak Brent sudah lebih dari US$ 100 per barel," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangan pers, dikutip dari Antara, Minggu (27/2).

Kementerian ESDM menyatakan terus memonitor dampak kenaikan harga minyak imbas konflik Rusia dan Ukraina terhadap Indonesia, serta mengantisipasinya.

Menurut dia, kenaikan harga minyak dunia turut berdampak pada APBN khususnya pos subsidi BBM dan elpiji.

"Beban subsidi, khususnya BBM dan elpiji juga meningkat dan bisa melebihi asumsi APBN 2022. Belum lagi, biaya kompensasi BBM. Namun yang pasti, pemerintah terus mengamankan pasokan BBM dan elpiji," ujarnya.

Agung mengatakan, kenaikan harga minyak mentah Indonesia menyebabkan harga keekonomian BBM meningkat. Hal ini menambah beban subsidi BBM dan elpiji, serta kompensasi dalam APBN.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement