Ramalan Harga Minyak Tembus US$ 300 karena Perang Rusia – Ukraina

Muhamad Fajar Riyandanu
8 Maret 2022, 19:17
harga minyak, rusia, ukraina, amerika, eropa,
ANTARA FOTO/REUTERS/Stephanie McGehee
Pedagang saham Kuwait terlihat di aula perdagangan pasar saham Kuwait Boursa di kota Kuwait, Kuwait, Senin (16/9/2019).

Harga minyak dunia diperkirakan melonjak menjadi US$ 300 per barel imbas perang Rusia dan Ukraina. Ini lantaran Moskow mengancam akan menghentikan aliran gas melalui pipa ke Jerman.

Harga minyak melonjak ke level tertinggi sejak 2008 pada Senin (7/3). Ini terjadi setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan bahwa Washington dan sekutu Eropa mempertimbangkan untuk melarang impor minyak Rusia.

"Sangat jelas bahwa penolakan terhadap minyak Rusia akan menyebabkan konsekuensi bencana bagi pasar global," kata Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak dalam pernyataan di televisi pemerintah, dikutip dari CNN Internasional, Selasa (8/3).

"Lonjakan harga tidak dapat diprediksi. Itu akan menjadi US$ 300 per barel jika tidak lebih,” tambah dia.

Berdasarkan data Bloomberg per Selasa sore (8/3), harga minyak mentah Brent melonjak 3,33% menjadi US$ 127,3 per barel. Harga West Texas Intermediate (WTI), minyak mentah acuan Amerika naik 3,77% menjadi US$ 123,1 per barel.

Harga WTI pernah mencapai US$ 130 per barel pada Minggu (6/3). Sedangkan harga minyak mentah Brent melonjak menjadi hampir US$ 140 per barel atau naik dua kali lipat dibandingkan 1 Desember.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...