Kemenkes Peringatkan Pasien Sembuh Hepatitis Akut Bisa Tertular Lagi

Desy Setyowati
18 Mei 2022, 21:31
hepatitis akut, hepatitis misterius, kemenkes
ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi/Lmo/YU
Petugas kesehatan berjalan di selasar ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Sumatera Barat, Kamis (12/5/2022).

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengatakan, reinfeksi pada pasien sembuh hepatitis akut memungkinkan terjadi. Ini jika kembali terjadi kontak dengan sumber penularan.

"Memang ada pertanyaan, apakah bisa terkena lagi (hepatitis akut)? Bisa, kalau bertemu lagi dengan sumber penularan,” kata Syahril saat keterangan pers di Gedung Kemenkes di Jakarta, Rabu (18/5).

“Jadi, reinfeksi bisa terjadi pada Covid-19 maupun hepatitis ini,” tambah dia.

Ia mengatakan, dugaan kasus hepatitis akut di Indonesia menjadi 14 per Selasa (17/5). Ini terdiri atas satu kasus probable dan 13 ‘pending classification’. Seluruhnya negatif Covid-19.

"Ada empat yang sembuh. Memang secara klinis tidak ada keluhan lagi. Secara laboratorium normal dan tidak menular lagi," katanya.

Saat ini, satu pasien dirawat di Jawa Timur, dua di DKI Jakarta, satu di Jambi. "Kalau masih dirawat berarti tidak bisa pulang, karena hasil laboratorium belum oke. Bisa jadi yang pending ini hasilnya nanti berbeda," katanya.

Umumnya, gejala pasien hepatitis akut ditandai dengan perubahan warna kulit di sekitar mata dan badan yang kuning. "Memang bilirubin meningkat, tapi penyebabnya beda, seperti bayi baru lahir, atau ada juga karena obat-obatan," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...