Mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris Meninggal, Ini Profilnya
Mantan Menteri Perindustrian di Kabinet Indonesia Bersatu Fahmi Idris meninggal dunia di Jakarta, pada Minggu (22/5). Ia wafat pada Pukul 10.00 WIB di ruang ICU RS Medistra.
Kabar duka itu diketahui dari cuitan akun Twitter resmi milik anak Fahmi Idris, yakni Fahira Idris pada Pukul 10:37 WIB. "Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah. Ayah saya, Bp. Prof. Dr. H. Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo @fahmiidris1," tulis Fahira Idris melalui akun Twitter @fahiraidris, Minggu (22/5).
Almarhum akan disemayamkan di Rumah Duka, Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan. Rencananya, Fahmi Idris akan disemayamkan di Tanah Kusir Pukul 13.00 WIB.
"Mohon dimaafkan Ayah Fahmi Idris jika selama hidup memiliki salah dan khilaf. Wassalamualaikum Wr Wb," tulis Fahira.
3. Kami yang berduka
1. Yeni Fatmawati (Istri)
2. Hj. Fahira Idris,SE.,MH (Anak) @fahiraidris
3. Fahrina Idris (Anak)
4. H. Aldwin Rahadian (menantu)
5. Buya Fahri Al Katiri (menantu)
6. Para Cucu dan Keluarga Besar H. Fahmi Idris. pic.twitter.com/eAs5zfUMY3— Fahira Idris DPD RI (@fahiraidris) May 22, 2022
Semasa hidup, Fahmi Idris pernah bergabung dengan Partai Golkar pada 1984. Dia juga menduduki jabatan penting sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar pada periode pengurusan 1998 - 2004.
Saat menjadi Ketua DPP Golkar, Fahmi menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) dalam Kabinet Reformasi Pembangunan di bawah pemerintahan Presiden BJ Habibie. Ia menjabat sejak 21 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999.
Fahmi kemudian dipercayakan untuk menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabinet Indonesia Bersatu saat kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Fahmi lalu menjabat sebagai Menteri Perindustrian sejak 5 Desember 2005 hingga 20 Oktober 2009.
Selain menjabat di pemerintahan, Fahmi Idris juga berkiprah di bidang bisnis. Ia mendirikan PT Kwarta Daya Pratama pada 1966.
Kemudian, ia mendirikan Kongsi Delapan (Kodel Group) pada 1979. Fahmi menjabat sebagai direktur utama.