Badan Riset Nasional Renovasi Ruang Kerja Megawati Rp 6,1 Miliar
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) merenovasi ruang kerja dewan pengarah. Namun instansi ini membantah bahwa hal itu dilakukan atas arahan Ketua Dewan Pengarah Megawati Soekarnoputri.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Komunikasi Publik BRIN Driszal Fryantoni menyatakan, renovasi tersebut diajukan oleh sekretariat utama. Alasannya, dewan pengarah masih menggunakan ruangan sementara di lantai 23 Gedung BJ Habibie.
“Tidak ada permintaan dari ketua dewan pengarah dan murni karena kebutuhan akan ruangan,” kata Driszal kepada wartawan, Minggu (17/8).
Rencananya, ruangan dewan pengarah akan ditempatkan di lantai dua yang sebelumnya merupakan ruang kerja eks kepala badan pengkajian dan penerapan teknologi (BPPT).
Nantinya lantai tersebut direnovasi menjadi ruang kerja seluruh dewan pengarah yang berjumlah 10 orang, yaitu Megawati Soekarnoputri, Sri Mulyani Indrawati, Suharso Monoarfa, Sudhamek Agoeng Waspodo Sunyoto, Emil Salim, I Gede Wenten, Bambang Kesowo, Adi Utarini, Marsudi Wahyu Kisworo, dan Tri Mumpuni.
“Jadi bukan hanya untuk ketua dewan pengarah sendiri,” ujarnya.
Meski lantai dua diperuntukkan bagi seluruh anggota, rencananya ada perbedaan bagi ruangan Ketua Dewan Pengarah Megawati Soekarnoputri. Desain ruangan berisi tempat tidur, sebagaimana yang tersebar di media sosial, diperuntukkan bagi Megawati.
“Desain finalnya seperti itu. Itu bekas ruang istirahat eks kepala BPPT, yang akan kami siapkan untuk Ketua Dewan Pengarah. Jadi bukan untuk anggota lainnya,” katanya.
Sebelum direnovasi, memang terdapat satu kamar tidur, kamar mandi, ruang makan, ruang tamu, ruang rapat, dan ruang kerja. Akan tetapi, sekretariat BRIN sepakat untuk mempertahankan tempat tidur yang ada.
Biaya yang akan dikeluarkan untuk proyek renovasi lantai dua tersebut Rp 6,1 miliar. Driszal mengklaim nilainya merupakan rekomendasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Direktorat Bina Penataan Bangunan.
“Intinya kami sudah melakukan proses pelaksanaan ini sesuai dengan koridor yang berlaku,” ujar Driszal.
Berdasarkan laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) BRIN, lelang tender proyek Jasa Konstruksi Renovasi Ruang Kerja Dewan Pengarah BRIN terdaftar dengan kode rencana umum pengadaan (RUP) 33660459.
Proyek tersebut akan menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan nilai pagu Rp 6,109 miliar. Nilai harga perkiraan sendiri (HPS) dari proyek ini Rp 6,063 miliar.
Lelang tender proyek Jasa Konstruksi Renovasi Ruang Kerja Dewan Pengarah BRIN dibuka sejak 27 Mei. Rencananya, lelang tender proyek usai pada 16 Agustus 2022.
Kini, lelang tengah berada pada tahap unggah dokumen penawaran, yang berlangsung hingga 20 Juli. Lelang diikuti oleh 143 peserta.