Amerika Khawatir Pasal-pasal KUHP Baru Indonesia

Desy Setyowati
19 Februari 2023, 14:09
amerika, kuhp, jokowi
ANTARA FOTO/Andrew Harnik/Pool via REUTERS/rwa/cf
U.S. Secretary of State Antony Blinken attends a Women's Day Event at the South African Medical Research Council in Pretoria, South Africa, August 9, 2022.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Anthony Blinken menyampaikan kekhawatiran Washington terkait sejumlah pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau KUHP Indonesia yang baru. Aturan ini disahkan akhir tahun lalu.

Hal tersebut disampaikan Blinken kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pembicaraan via telepon, Kamis (16/2).

"Menlu Blinken menyampaikan keprihatinan Amerika mengenai pasal-pasal tertentu dari hukum pidana baru di Indonesia," kata juru bicara Deplu AS Ned Price di situs web Departemen Luar Negeri AS, dikutip dari Antara, Minggu (19/2).

Ada empat senator Amerika lainnya yang turut memprotes KUHP baru Indonesia tersebut. Mereka mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 1 Februari.

Keempat senator Amerika itu di antaranya Edward Markey, Tammy Baldwin, Tammy Duckworth, dan Cory Booker.

"Kami menulis surat ini kepada Anda dengan keprihatinan mendalam tentang hukum pidana baru yang disahkan DPR pada 6 Desember 2022," kata mereka dalam surat itu. Salinan surat ini dipublikasikan di situs web Senat AS.

Mereka menyoroti beberapa pasal, termasuk terkait Hak Asasi Manusi (HAM) terutama mengenai hak kebebasan berekspresi dan kebebasan pers.

KUHP baru Indonesia itu dinilai memuat beberapa pasal yang dapat digunakan untuk membatasi kebebasan media. Ini termasuk soal kriminalisasi atas penyiaran berita yang belum diverifikasi dan undang-undang pencemaran nama baik.

Mereka menilai pasal-pasal tersebut akan memudahkan pihak berwenang mengadili orang-orang yang mengkritik pemerintah.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...