Pendapatan Pengemudi Anjlok, Petinggi Gojek Sumbang 25% Gaji Setahun

Fahmi Ahmad Burhan
24 Maret 2020, 15:08
Pendapatan Mitra Anjlok Efek Corona, Bos Gojek Donasi 25% Gaji Setahun
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, helm Gojek dengan logo baru di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat (29/7).

Pengemudi taksi dan ojek online terdampak pandemi corona, karena permintaan layanan menurun. Co-CEO  dan manajemen senior Gojek pun menyumbang 25% gaji setahun untuk dana bantuan bagi mitra.

Dana itu akan dikelola oleh yayasan yang baru dibentuk, yaitu Yayasan Anak Bangsa Bisa. Yayasan ini bakal bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah, komunitas sosial dan perkumpulan mitra pengemudi untuk menentukan cara penyaluran dana bantuan.

Prioritas utamanya untuk mendukung stabilitas finansial mitra pengemudi dan lainnya di tengah pandemi. “Masalah kami (akibat pandemi corona) tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang dihadapi mitra pengemudi, merchant dan service provider kami,”  kata Co-CEO Gojek Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi dalam siaran pers, Selasa (24/3).

(Baca: Pendapatan Anjlok 70%, Asosiasi Ojol Minta Kelonggaran Kredit Motor)

Pendanaan akan berasal dari tiga sumber. Pertama, Co-CEO dan jajaran manajemen senior Gojek mendonasikan 25% dari gaji selama setahun ke depan. Kedua, anggaran kenaikan gaji tahunan seluruh karyawan akan dialihkan untuk dana bantuan ini.

Terakhir, proses akan dibentuk agar pihak lain juga dapat memberikan donasi, terutama para mitra perusahaan. “Kami melakukan berbagai inisiatif mulai dari meluncurkan berbagai program edukasi dan prosedur baru untuk memastikan kesehatan dan keselamatan mitra,” kata Andre dan Kevin.

Keduanya berharap, dana tersebut mendukung keuangan mitra pengemudi dan lainnya di tengah pandemi corona. “Yang jelas setiap perusahaan punya tanggung jawab untuk memberikan dukungan sebisa mungkin dan ini adalah sesuatu yang bisa kami lakukan,” katanya.

(Baca: Orderan Pengemudi Ojol Anjlok 50% Efek Corona, Gojek Siapkan 8 Langkah)

Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) sempat menyebutkan bahwa permintaan layanan transportasi menurun 50%, sehingga pendapatan anjlok 70%. Hanya layanan pesan-antar makanan seperti GoFood yang ordernya meningkat, namun hanya sekitar 10%.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...