Pendapatan Anjlok 70%, Asosiasi Ojol Minta Kelonggaran Kredit Motor

Fahmi Ahmad Burhan
23 Maret 2020, 14:17
Pendapatan Anjlok 70%, Asosiasi Ojek online Minta Kelonggaran Kredit Motor
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi, ojek online melintasi Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020).

Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) menyebutkan, pendapatan rekan pengemudi ojek online anjlok hingga 70% karena pandemi corona. Karena itu, mereka berharap pemerintah melonggarkan aturan terkait kredit motor atau kendaraan roda dua.

Pendapatan yang turun disebabkan oleh permintaan layanan yang merosot hingga 50%. Penyebabnya sebagian besar pengguna, terutama di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) belajar dan bekerja dari rumah alias work from home.

“Teman-teman sudah sangat kesulitan mendapatkan penghasilan. Ada beban angsuran kendaraan yang harus dibayar. Kami usul tolong cari solusi, bagaimana pekerja sektor informal tidak kesulitan selama masa pandemi corona,” kata Ketua Presidium Garda Igun Wicaksono kepada Katadata.co.id, Senin (23/3).

(Baca: Orderan Pengemudi Ojol Anjlok 50% Efek Corona, Gojek Siapkan 8 Langkah)

Pemerintah sebenarnya sudah mengeluarkan stimulus ekonomi, yang salah satunya melonggarkan aturan kredit kendaraan bermotor. Ketentuan penghitungan kolektibilitas atau klasifikasi keadaan pembayaran kredit motor, terutama untuk ojek online selama satu tahun diperlonggar.

Selain itu, pemerintah perusahaan pembiayaan (leasing) non-bank menggunakan jasa penagihan (debt collector) terutama dalam menagih peminjam yang merupakan ojek online. Sebab, pemerintah tak ingin masyarakat resah di tengah mewabahnya covid-19.

"Kami ingin dibuat regulasinya, konkrit. Hal ini harus dijalankan oleh pemangku kebijakan dari sektor keuangan, kredit dan bank," ujar Igun.

(Baca: Ojek Online Terimbas Corona, Pemerintah Longgarkan Aturan Kredit Motor)

Saat ini, pengemudi ojek online mengandalkan layanan pesan-antar makanan seperti GoFood dan GrabFood. Meski begitu, Garda memperkirakan peningkatan permintaan layanan ini hanya 15% atau belum sebanding dengan penurunan order berbagi tumpangan (ride hailing).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...