Bantah Trump, Google Tidak Kembangkan Situs Pengujian Virus Corona

Desy Setyowati
16 Maret 2020, 12:18
Bantah Trump, Google Tidak Kembangkan Situs Pengujian Virus Corona
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Ilustrasi, seorang pria membuka laman Google dari gawainya di Jakarta, Jumat (12/4/2019).

Google membantah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump soal pengembangan situs web pengujian (screening) virus corona. Raksasa teknologi itu tengah membangun situs web informasi terkait pandemi corona, bukan pengujian.

Situs akan diluncurkan Senin malam dan bisa diakses oleh seluruh masyarakat AS. Dalam sebuah unggahan di blog resmi, CEO Google Sundar Pichai menjelaskan bahwa situs web itu memuat materi pendidikan dan praktik untuk mencegah penularan virus corona covid-19.

Namun, Trump dan wakilnya, Mike Pence mengatakan bahwa anak usaha Alphabet itu mengembangkan situs web yang akan mengarahkan penduduk AS untuk menguji kesehatannya di lokasi terdekat. Hal itu disampaikan pada akhir pekan lalu.

Pichai menjelaskan, situs web yang dikembangkan perusahaannya jauh lebih sederhana dibanding yang disampaikan oleh Trump dan Pence. “Itu mencakup tautan ke situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), serta tips dan alat yang bermanfaat dari Google untuk individu, pengajar, dan bisnis,” kata Pichai melalui blog Google dikutip dari CNN Internasional, Senin (16/3).

(Baca: Hoaks Corona Capai 196, Kominfo Dorong Twitter hingga Facebook Blokir)

Namun, Trump mengecam laporan Google tersebut sebagai berita palsu atau hoaks. Akan tetapi, Google menolak untuk mengomentari tentang hal itu dan kabar adanya panggilan antara presiden dan CEO perusahaan.

Selain itu, pasca-pengumuman Trump dan Pence terkait situs, anak usaha Alphabet lainnya yakni Verily memberikan komentar. Perusahaan sejenis Google ini mengakui tengah mengembangkan situs web yang memungkinkan pengguna menyertakan gejala-gejala penyakit yang diderita dan mengarahkannya ke situs pengujian, jika diperlukan.

Akan tetapi, situs yang disebut Project Baseline itu akan dibatasi untuk penduduk California untuk saat ini dan belum siap untuk layanan nasional. Situs ini berbeda dengan yang tengah dikembangkan Google, meski keduanya berada di bawah Alphabet.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...