Tangkal Penipuan, Gojek Siapkan Tiga Fitur dan Jaminan Saldo GoPay

Fahmi Ahmad Burhan
28 Februari 2020, 15:57
Tangkal Penipuan lewat aplikasi, Gojek Siapkan Tiga Fitur dan Jaminan Saldo GoPay
Gojek
(ki-ka) Adjunct Researcher Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada - Adityo Hidayat, Co-CEO Gojek - Kevin Aluwi, Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo RI - Slamet Santoso dan Ketua Umum SiBerkreasi Hermann Josis Mokalu.

Selebritas seperti Maia Estiantydan Aura Kasih, serta penyiar radio di Papua menjadi korban penipuan lewat aplikasi Gojek. Decacorn Tanah Air itu pun menyiapkan tiga fitur untuk mengantisipasi kejadian serupa dan menjamin saldo GoPay.

Perusahaan penyedia layanan on-demand itu menyiapkan tiga fitur yaitu penyamaran nomor telepon, intervensi chat, dan tombol darurat. Ketiganya disebut Gojek Shield.

Advertisement

Gojek Shield memanfaatkan teknologi mesin pembelajar (machine learning). Co-CEO Gojek Kevin Aluwi mengklaim, teknologi dapat mencegah penipuan dan tindak kejahatan lainnya.

Ia mencontohkan, Gojek mendeteksi penipuan dengan modus order fiktif dan buktinya diserahkan ke kepolisian di Jakarta, Semarang dan Malang. Sindikat tersebut menggunakan aplikasi fake Global Positioning System (GPS) dan modifikasi.

(Baca: Bos Gojek Curhat 3 Kali Ditelepon Penipu Saat Memesan GoFood)

Startup bervaluasi lebih dari US$ 10 miliar itu juga mendeteksi 120 mitra pengemudi di Singapura yang memakai aplikasi serupa. Perusahaan langsung menangguhkan akun para mitra tersebut.

Secara rinci, fitur penyamaran membuat pengguna baik mitra maupun penumpang tidak mengetahui nomor telepon. Nomor yang muncul akan disesuaikan dengan kode telepon area, misalnya, di Jakarta 021.

Lalu, Ketika Anda memesan GoFood misalnya, pada fitur percakapan akan muncul pesan tersebut. “Lindungi dirimu dari penipuan. Pembayaran order melalui GoPay akan dipotong otomatis dari saldo Anda. Jangan transfer uang/GoPay tambahan kepada driver, merchant, atau pihak yang mengaku dari Gojek,’ demikian dikutip dari pesan tersebut.

Dalam waktu dekat, Gojek berencana meluncurkan program Jaminan Saldo GoPay untuk melindungi pengguna dari transaksi yang tidak sah. "Sebenarnya dari Gojek, keamanan pengguna sejak dulu kami anggap penting," kata Kevin di Jakarta, Jumat (28/2).

(Baca: Ada 2.300 Penipuan Mirip Kasus Maia Estianty, Ini Tiga Langkah Gojek)

Selain teknologi dan fitur baru, Gojek berfokus pada edukasi dan proteksi. Kevin menilai, edukasi menjadi penting karena marak penipuan dengan modus social engineering. Modusnya, pelaku memengaruhi psikologi pengguna supaya mau memberikan kode One Time Password (OTP) ataupun mengikuti instruksi mereka. 

Gojek pun bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mengedukasi masyarakat. “Yang terpenting, mencegah terjadinya modus magis (manipulasi penipuan psikologis),” kata dia.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement