Disebut jadi Unicorn ke-6 RI, JD.ID Perlu Gaet Petani dan Nelayan

Desy Setyowati
Oleh Desy Setyowati - Fahmi Ahmad Burhan
25 Februari 2020, 20:32
JD.ID Disebut Unicorn Keenam RI, Kominfo: Petani dan Nelayan Bisa Masuk
Google Play Store
Ilustrasi platform JD.ID

JD.ID disebut sudah menjadi unicorn keenam Indonesia. Menanggapi hal itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny Plate berharap status tersebut mendorong startup e-commerce menggaet petani hingga nelayan.

Ia menyambut baik kabar tersebut. “Tapi yang terpenting bukan hanya untuk bisnis medium to high tapi small medium (UMKM), petani, nelayan, dan peternak bisa masuk ke marketplace,” kata Johnny di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa (25/2).

Advertisement

Pasar e-commerce di Tanah Air memang potensial. Menurut Johnny, ekosistem ekonomi digital di Indonesia juga berkembang pesat.

“Yang katanya JD.ID masuk jadi unicorn Indonesia. Berarti itu artinya bisnis digital di Indonesia berkembang dengan baik,” kata Johnny. Jika kabar itu benar, maka Indonesia memiliki lima unicorn yakni Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, OVO, dan JD.ID, serta satu decacorn yaitu Gojek.

(Baca: Gojek Dikabarkan Siap Suntik Modal JD.ID)

Ia memang berharap startup-startup Indonesia bisa naik kelas menjadi unicorn atau bahkan decacorn. Untuk mendukung hal itu, kementerian menggelar program Nexticorn.

Kabar JD.ID sudah menjadi unicorn pertama kali dilaporkan oleh Daily Social. Perusahaan e-commerce mendapat investasi dari Gojek, sehingga valuasinya tembus US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun.

Katadata.co.id telah menghubungi manajemen JD.ID. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari perusahaan rintisan tersebut. Begitu juga dengan Gojek.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan, Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement