Twitter Tak Otomatis Hapus Video Berbahaya Skull-Breaker Challenge

Fahmi Ahmad Burhan
19 Februari 2020, 15:23
Twitter Tak Otomatis Hapus Video Berbahaya Skull-Breaker Challenge
YouTube
Ilustrasi Twitter

Video prank berbahaya Skull-Breaker Challenge beredar di beragam media sosial, termasuk TikTok. Namun, Twitter mengaku tak bisa otomatis menghapus video tersebut di platform-nya.

Juru bicara Twitter mengatakan, perusahaan akan meninjau kontan tersebut terlebih dulu sebelum menghapusnya. "Kalau itu belum melanggar peraturan, kami tidak bisa ambil tindakan," kata dia di Jakarta, Rabu (19/2).

Skull-Breaker Challenge dianggap berbahaya karena dapat membuat kreatornya cedera. Tantangan ini melibatkan tiga orang yang berdiri sejajar, menyamping. Dua orang di bagian pinggir melompat terlebih dulu. Setelah keduanya mendarat, pemain tengah melompat dan akan dijegal oleh dua orang lainnya.

Ia mengakui bahwa video prank Skull-Breaker Challenge bisa membahayakan kreatornya. “Bahkan ada korban juga. Tetapi apakah itu melanggar peraturan, akan ada tim yang melihat," kata dia.

(Baca: Dinilai Berbahaya, TikTok Larang Video Prank Skull-Breaker Challenge)

Twitter memiliki tim khusus untuk mengkaji konten yang dianggap melanggar panduan dan kebijakan umum. Aturan itu menjelaskan berbagai konten yang melanggar.

Apabila konten terbukti melanggar, maka akun yang mengunggah akan diblokir secara permanen. “Keputusannya di Tim Twitter Service. Mereka menangani jenis konten pelanggaran termasuk di Indonesia," kata dia.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...