Kemenhub Kaji Tuntutan Driver Ojol Jabodetabek Tarif Jadi Rp 2.500/km

Cindy Mutia Annur
Oleh Cindy Mutia Annur - Fahmi Ahmad Burhan
27 Januari 2020, 14:00
Kemenhub Kaji Tuntutan Driver Ojek online Jabodetabek Tarif Jadi Rp 2.500 per kilometer
ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Ilustrasi, sejumlah pengemudi ojek daring (online) menunggu penumpang di depan Stasiun Pondok Cina, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (11/6/2019).

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih mengkaji permintaan kenaikan tarif ojek online batas atas di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang (Jabodetabek) dari Rp 2.400 menjadi Rp 2.500 per kilometer. Namun, Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) meminta agar kenaikannya dibatasi maksimal 10%.

Direktur Angkutan Jalan dan Multimoda Kemenhub Ahmad Yani menjelaskan, opsi kenaikan tarif ojek online hanya disampaikan oleh mitra pengemudi di Jabodetabek. Sedangkan, di daerah lainnya tidak meminta kenaikan melainkan penyesuaian tarif berdasarkan provinsi.

"Ada negosiasi lah pasti,” kata Yani di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Senin (27/1). Permintaan itu juga masih akan dikaji bersama dengan para mitra, aplikator seperti Gojek dan Grab, serta Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

Hanya, ia enggan menyebutkan kapan kebijakan mengenai tarif ojek online akan diputuskan oleh Kemenhub. Ia hanya menyampaikan bahwa pada pertemuan sebelumnya tidak ada opsi menurunkan tarif.

(Baca: Kemenhub, Gojek, Grab dan Asosiasi Sepakat Tarif Ojek Online Tak Turun)

Sedangkan Ketua Presidium Garda Igun Wicaksono berharap, kenaikan tarif ojek online tidak melebihi 10%. Hal ini agar penumpang tidak merasa keberatan.

Namun, kenaikan dari Rp 2.400 menjadi Rp 2.500 per kilometer hanya 4,2%. "Lebih dari (10%) itu, kami sangat khawatir penumpang akan beralih ke moda transportasi lain,” kata Igun kepada Katadata.co.id.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur, Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...