Kominfo Ancam Nonaktif Aplikasi, Maxim Sesuaikan Tarif Ojek Online

Fahmi Ahmad Burhan
24 Januari 2020, 19:41
Kominfo Ancam Nonaktif Aplikasi, Maxim Sesuaikan Tarif Ojek Online
maxim
Ilustrasi pengemudi Maxim

Startup asal Rusia, Maxim mengaku sudah menyesuaikan tarif ojek online. Hal itu dilakukan setelah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengancam akan menonaktifkan sementara aplikasi, bila tak mengikuti aturan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait tarif.

Public Relations Specialist Maxim Havara Evidanika mengatakan, perusahaan menerima surat Kementerian Kominfo pada 22 Januari lalu. Perusahaan langsung menyesuaikan tarif ojek online pada hari yang sama.

Advertisement

Di Jakarta misalnya, tarif ojek online Maxim sekitar Rp 2 ribu per kilometer. Sedangkan biaya jasanya atau jarak kurang dari empat kilometer sebesar Rp 8 ribu.

Besaran tarif itu memang sudah sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 348 Tahun 2019. Zona dua, termasuk Jakarta, biaya jasa ditetapkan Rp 8 ribu-Rp 10 ribu. Sedangkan batas atas dan bawahnya Rp 2.000-Rp 2.500 per kilometer.

(Baca: Soal Tarif Ojek Online, Kominfo Ancam Nonaktifkan Aplikasi Maxim)

Sebelumnya, Maxim menerapkan tarif Rp 1.850 per kilometer dan biaya jasa hanya Rp 3 ribu. "Sekarang sudah sesuai dengan aturan dan tepat waktu. Di luar waktu yang sudah ditentukan, kami dinonaktifkan," kata dia di Jakarta, Jumat (24/1).

Havara menjelaskan, alasan Maxim menetapkan tarif murah karena merupakan bagian dari strategi perusahaan secara global. Startup yang berdiri 2014 itu beroperasi di 13 negara, seperti Belarus, Kazakhstan, Bulgaria, Tajikistan, Azerbaijan, Iran, Kirgizstan, Italia, dan Ukraina.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement