Startup di Tiga Sektor Berpeluang Jadi Unicorn Tahun Ini

Fahmi Ahmad Burhan
9 Januari 2020, 19:18
Tiga Sektor Startup Berpeluang Jadi Unicorn Baru RI Tahun Ini
Kominfo
Ilustrasi, acara Ignite The Nation, sebagai bagian dari Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital yang digelar Minggu (18/8).

Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) menilai, perusahaan rintisan dari tiga sektor berpeluang meraih status unicorn tahun ini. Ketiga sektor itu yakni teknologi finansial (fintech), kesehatan (healthtech), dan pendidikan (edtech).

“Ketiganya memiliki peluang yang masih besar untuk masuk ke stage unicorn,” kata Ketua Amvesindo Jefri R Sirait kepada Katadata.co.id, Kamis (9/1). Namun, ia enggan menyebutkan jumlah startup yang berpotensi menjadi unicorn di 2020.

Unicorn merupakan sebutan bagi startup bervaluasi lebih dari US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun. Indonesia memiliki empat unicorn yaitu Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan OVO. Sedangkan Gojek berstatus decacorn atau valuasinya melebihi US$ 10 miliar atau sekitar Rp 140 triliun.

(Baca: Mantan Menteri Kominfo Optimistis Ada 3 Unicorn Baru pada 2020)

Jefri menjelaskan, salah satu startup pendidikan yang berpeluang menyandang status unicorn yaitu Ruangguru. Perusahaan rintisan ini baru saja mendapat pendanaan seri C senilai US$ 150 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun. Investasi itu dipimpin oleh modal ventura asal Amerika Serikat (AS), General Atlantic dan GGV Capital.

Secara keseluruhan, ketiga sektor itu berpotensi menjadi unicorn dilihat dari sisi kapabilitas, nilai investasi dan peluang pasarnya. “Pasar masih luas dan itu membutuhkan inovasi yang dapat di-deliver oleh ketiganya,” kata Jefri.

Sepengetahuannya, investor tertarik menanamkan modal di startup yang bergerak di ketiga sektor itu tahun ini. (Baca: Galang Pendanaan, Valuasi Ruangguru Diprediksi Tembus Rp 7 Triliun)

Vice President Investment BRI Ventures William Gozali sempat mengatakan, investor masih akan mengincar startup di bidang-bidang yang vertikal bisnisnya sudah matang. “Karena tren industri tidak akan berubah dalam waktu yang sangat singkat,” kata dia kepada Katadata.co.id, akhir pekan lalu (3/1).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...