Hanya 1% Perusahaan RI yang Punya Sertifikat Keamanan Data pada 2017

Fahmi Ahmad Burhan
10 Desember 2019, 17:20
Hanya 1% Perusahaan Indonesia yang Punya Sertifikat Keamanan Data pada 2017
123RF.com/rawpixel
Ilustrasi keamanan internet

Lembaga sertifikasi internasional, British Standard Institution (BSI) mencatat hanya 179 perusahaan di Indonesia yang mendapatkan ISO 27001 atau sertifikat keamanan data pada 2017. Jumlah tersebut hanya 1% dari total 39 ribu sertifikat yang diterbitkan BSI secara global.

Dari 179 perusahaan, 85% di antaranya merupakan perbankan, e-commerce dan teknologi finansial (fintech). “Saat ini, tren perusahaan yang menyadari keamanan (informasi) mulai meningkat," ujar Managing Director BSI Indonesia Erna Damayanty di Jakarta, hari ini (10/12).

Tahun ini, BSI memperkirakan bisa menerbitkan 300 sertifikat keamanan data di Indonesia. Lembaga sertifikasi ini pun bakal merambah lebih banyak sektor supaya mau memproses ISO 27001 pada 2020.

BSI menargetkan bisa menggaet Kementerian dan Lembaga (K/L) terkait ISO 27001. “Kesadaran pentingnya menjaga keamanan siber belum ada," kata Erna.

(Baca: Prosesnya Rumit, 4 Fintech Pinjaman Butuh Dua Tahun Kantongi Izin OJK)

Ia menjelaskan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong perusahaan finansial baik perbankan maupun fintech pinjaman (lending) untuk mengutamakan keamanan. Di satu sisi, layanan berbasis digital mulai berkembang saat ini, sehingga keamanan data pengguna menjadi salah satu yang diperhatikan.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...