Induk Fintech Pinjaman Kredivo Dapat Pendanaan Rp 1,27 Triliun

Desy Setyowati
3 Desember 2019, 11:09
Induk usaha fintech lending Kredivo dapat investasi US$ 90 juta atau sekitar Rp 1,27 triliun
Kredivo
Aplikasi Kredivo

Induk perusahaan teknologi finansial pembiayaan (fintech lending) Kredivo, yakni FinAccel memperoleh investasi US$ 90 juta atau sekitar Rp 1,27 triliun. Putaran pendanaan seri C itu dipimpin oleh Asia Growth Fund, diikuti oleh Square Peg.

Asia Growth Fund merupakan perusahaan patungan Mirae Asset dan Naver. Singtel Innov8, Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), Cathay Innovation, Kejora-InterVest, Mirae Asset Securities, Reinventure, dan DST Partners juga berpartisipasi dalam pendanaan itu.

"Ada kelebihan permintaan,” demikian kata FinAccel dikutip dari TechCrunch, Selasa (3/12). Induk usaha Kredivo ini berbasis di Singapura.

FinAccel mengaku telah mengumpulkan lebih dari US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,82 triliun dalam bentuk utang dan ekuitas tahun ini. Untuk ekuitasnya saja, perusahaan memperoleh total US$ 140 juta atau sekitar Rp 1,98 triliun.

(Baca: Kredivo Dapat Pinjaman Rp 284 Miliar dari Perusahaan Asal AS)

Fintech pembiayaan ini mengoperasikan Kredivo yang berfokus menggarap pasar di Indonesia. Kepala Eksekutif FinAccel Akshay Garg mengatakan, Kredivo memiliki lebih dari satu juta pengguna, dan tumbuh 300% setiap tahun.

Pengguna bisa meminjam mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 30 juta di Kredivo. Bunga pinjamannya 2,95% per bulan. Kredivo juga sudah bekerja sama dengan e-commerce seperti Lazada dan Shopee untuk menyediakan layanan pinjaman.

Garg mengatakan, Kredivo menganalisis berbagai titik data, termasuk jenis model ponsel yang digunakan pelanggan dan aplikasi yang diunduh. "Pada dasarnya apa yang kami lakukan hampir seperti membuat profil pengguna,” kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...