Startup Pendidikan HarukaEdu Galang Investasi dari Investor AS

Cindy Mutia Annur
19 November 2019, 11:03
startup harukaedu dapat investasi dari investor asal as
instagram/harukaedu
Ilustrasi, Co-Founder HarukaEDU, Dr. Gerald Ariff (paling tengah) menjadi salah satu pembicara dalam Seminar Nasional “Digitalisasi Pendidikan Tinggi Indonesia: Inovasi di Era 4.0” di JCC Senayan, Jakarta, pada 16 Februari 2019.

Startup bidang pendidikan (edutech) Indonesia, HarukaEdu menggalang putaran pendanaan seri C. Perusahaan perdagangan global, SIG yang berbasis di Amerika Serikat (AS) memimpin investasi ini.

Investor lain yang terlibat yakni AppWorks, GDP Venture, dan Gunung Sewu Kencana. Hanya, HarukaEdu tidak menyebutkan nilai investasinya.

Perusahaan berencana memanfaatkan dana segar itu untuk ekspansi ke model Business to Business (BtoB) lewat platform pelatihan secara online. Tambahan modal ini juga akan digunakan untuk memperkuat situs pembelajaran www.Pintaria.com.

HarukaEdu memberikan layanan pendidikan secara online dan telah bermitra dengan lebih dari 15 lembaga pendidikan tinggi di Indonesia. Perusahaan menawarkan lebih dari 20 program gelar pembelajaran online terakreditasi dan campuran.

Tahun ini HarukaEDU merambah segmen korporasi lewat CorporateEdu. Startup edukasi ini pun menggunakan pengalaman pedagogi dan teknologi klien untuk mengubah program pelatihan karyawan.  

(Baca: Fintech Pintek Fokus Salurkan Pinjaman Pendidikan hingga Syariah)

Pelatihan untuk karyawan ini dilakukan secara offline. “Kami ingin mencapai hasil pembelajaran yang sama dibandingkan dengan pelatihan offline reguler, tanpa mengurangi jumlah jam kerja,” kata CEO HarukaEdu Novistiar Rustandi seperti dikutip dari DealStreetAsia, Senin (18/11). 

Waktu pelatihan karyawan sekitar 50% dari total jam kerja. Rustandi mengklaim, layanannya menghemat biaya pelatihan suatu perusahaan hingga jutaan dolar Amerika Serikat (AS) per tahun.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...