Twitter Tolak Iklan Politik, Bagaimana dengan Facebook?

Desy Setyowati
31 Oktober 2019, 15:13
Twitter tolak iklan politik. Bagaimana dengan Facebook?
Katadata
Twitter tolak iklan politik. Facebook memilih perketat kebijakan.

Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Twitter menyatakan akan berhenti menerima iklan politik di platform-nya secara global. Lalu, bagaimana dengan kebijakan Facebook?

CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan, perusahaannya memilih untuk meningkatkan keamanan platform, khususnya terkait konten politik dan pemilihan umum (pemilu). Selain itu, ia berfokus pada transparansi.

“Saya percaya bahwa pendekatan yang lebih baik adalah bekerja untuk meningkatkan transparansi. Iklan di Facebook sudah lebih transparan daripada di tempat (platform)  lain,” kata dia dikutip dari TechCrunch, Kamis (31/10).

Mark memang tidak secara spesifik menyebutkan bahwa kebijakan ini bukan karena persoalan uang. “Kontribusi iklan politik kurang dari 0,5% terhadap pendapatan kami tahun depan,” kata dia.

Sebagaimana diketahui, penduduk AS akan menggelar pesta demokrasi tahun depan. Facebook pun telah menyiapkan program keamanan untuk menyambut pemilu AS pada 2020.

(Baca: Sambut Pemilu AS 2020, Facebook Siapkan Fitur Keamanan Khusus)

Mark mengaku sudah bertemu dengan Senator Elizabeth Warren, yang menjadi penantang Donald Trump dalam pesta demokrasi tahun depan. Mark dan pimpinan Facebook lainnya menyatakan, perusahaan bakal memperbarui kebijakan terkait pengawasan terhadap pola perilaku pengguna tidak otentik (inauthentic behavior).

Selain itu, mereka akan memperkuat perlindungan akun milik pejabat terpilih, kandidat dan anggota stafnya. Perusahaan teknologi asal AS itu juga akan memberi label pada halaman akun media yang dikelola pemerintah dan meluncurkan pelacak pengeluaran baru para kandidat presiden.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...