Pendapatan Huawei Tembus Rp 1.220 Triliun pada Kuartal III 2019

Cindy Mutia Annur
17 Oktober 2019, 11:46
Logo Huawei
123RF.com

Perusahaan teknologi asal Tiongkok, Huawei Technologies mencatat pendapatannya naik 24,4% secara tahunan (year on year/yoy), menjadi ¥ 610,8 miliar atau sekitar Rp 1.220 triliun pada Kuartal III 2019. Laba bersih juga meningkat 8,7% yoy.

Huawei mengatakan, perusahaan bakal terus berfokus mengembangkan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta perangkat cerdas. "Huawei juga ingin meningkatkan kualitas dan efisiensi pada tata kelola operasional yang turut memberi andil atas performa bisnis pada Kuartal III 2019 ini," demikian dikutio dari siaran pers, kemarin (16/10).

Selama kuartal ketiga ini, grup bisnis carrier melihat tingginya peningkatan penerapan jaringan 5G untuk komersial di seluruh dunia. Karena itu, Huawei ingin mendorong solusi carrier atau penyediaan infrastruktur telekomunikasi inovatif untuk jaringan transportasi yang cerdas (smart transportation) dengan proses sederhana melalui teknologi 5G Super Uplink.

"Kami juga menjalin kolaborasi dengan mitra yang mendukung dibentuknya aliansi bersama sejumlah pelaku di industri lainnya, serta dikembangkannya basis inovasi untuk jaringan deterministik 5G yang mendorong pesatnya inovasi dan pertumbuhan bisnis carrier mereka (perusahaan)," demikian dikutip.

(Baca: Bos Huawei Siap Jual Teknologi 5G ke Perusahaan Kawasan Barat)

Saat ini, Huawei telah menandatangani 60 kontrak untuk penerapan 5G komersial bersama sejumlah perusahaan carrier global. Perusahaan teknologi ini mengapalkan lebih dari 400 ribu Massive MIMO active antenna units (AAUs) ke pasar global.

Pencapaian pendapatan ini juga ditopang oleh unit bisnis lainnya. Perusahaan mencatat, lini produksi dan suplai Huawei untuk transmisi optik, komunikasi data, dan produk-produk IT lainnya mengalami peningkatan secara stabil.

Untuk grup bisnis enterprise, Huawei meluncurkan Huawei Horizon Digital Platform, yakni platform terbuka yang diklaim memiliki konvergensi dan efisiensi tinggi. Huawei mengatakan, platform ini mendukung terwujudnya fondasi digital yang kuat.

"Hal ini demi mendukung terlaksananya transformasi digital senilai triliunan dolar Amerika Serikat (AS) di berbagai sektor industri global, baik itu di pemerintahan, utilitas publik, finansial, transportasi, hingga tenaga kelistrikan," demikian dikutip.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...