Google: Potensi Pasar yang Diperebutkan Gojek dan Grab Rp 83,8 Triliun

Desy Setyowati
7 Oktober 2019, 16:33
Google, Temasek dan Bain ungkap pasar yang diperebutkan Gojek da Grab.
Go-Jek
Ilustrasi, GoFood Festival. Google, Temasek dan Bain ungkap pasar yang diperebutkan Gojek da Grab.

Laporan Google, Temasek, dan Bain bertajuk e-Conomy SEA 2019 memperkirakan, nilai transaksi (gross merchandise value/GMV) sektor berbagi tumpangan (ride hailing) di Indonesia mencapai US$ 6 miliar atau sekitar Rp 83,8 triliun tahun ini. Salah satu penopangnya adalah pesan-antar makanan.

Gojek dan Grab mengatakan bakal fokus menggarap pesan-antar makanan. “Pasarnya di Indonesia 13 kali lipat. Jadi, food delivery peluangnya besar sekali,” kata Managing Director Google Indonesia Randy Mandrawan Jusuf saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (7/10).

Google, Temasek dan Bain memperkirakan, GMV sektor berbagi tumpangan di Tanah Air mencapai US$ 18 miliar pada 2025 atau tumbuh 34% dibanding 2015. “Sektor ini tumbuh enam kali lipat dalam empat tahun terakhir,” kata dia.

Di Asia Tenggara, transaksi di sektor berbagi tumpangan diproyeksi mencapai US$ 12,7 miliar tahun ini. Rinciannya, US$ 5,2 miliar berasal dari pesan-antar makanan dan US$ 7,5 miliar dari transportasi.

Tahun ini, transaksi pesan-antar makanan lebih kecil ketimbang transportasi. Namun, Google, Temasek dan Bain memperkirakan porsi pesan-antar makanan dan transportasi menjadi 50:50 dari total transaksi US$ 40 miliar pada 2025.

(Baca: Potensinya Besar, Gojek dan Grab Akan Bersaing di Bisnis Cloud Kitchen)

Sebelumnya, Executive Director of Consumer Insights Nielsen Singapura Garick Kea menyampaikan, GoFood dan GrabFood menjadi layanan yang kian digemari konsumen di Indonesia, khususnya di perkotaan. “Hal yang sangat unik adalah GoFood menjadi pelopor layanan ini,” katanya, beberapa waktu lalu (19/9).

Nielsen Singapura pun melakukan survei terhadap 1.000 responden di Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Balikpapan, Medan dan Makassar. Sebanyak 95% di antaranya membeli makanan siap santap dalam tiga bulan terakhir.

Dari jumlah tersebut, 58% di antaranya menggunakan layanan pesan-antar makanan via aplikasi seperti GoFood dan GrabFood. Rerata mereka memesan 2,6 kali lipat per minggu. Berkaca dari data ini, menurutnya layanan pesan-antar makanan sangat potensial.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...