Garda Lapor ke Polisi Soal Pesan Ajakan Demonstrasi Ojek Online di DPR

Desy Setyowati
27 September 2019, 13:26
Garda melaporkan adanya pesan berisi hasutan kepada pengemudi ojek online untuk berunjuk rasa di depan gedung DPR hari ini (27/9/2019)
Cindy Mutia Annur | Katadata
Ilustrasi, demo ojek online. Garda melaporkan adanya pesan berisi hasutan kepada pengemudi ojek online untuk berunjuk rasa di depan gedung DPR hari ini (27/9/2019).

Beredar pesan ajakan kepada pengemudi ojek online untuk berunjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada hari ini (27/9). Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) pun sudah mengomunikasikan surat edaran tanpa sumber itu ke Kepolisian.

Ketua Presidium Garda Igun Wicaksono menjelaskan, ada pesan berisi ajakan kepada para pengemudi ojek online untuk berunjuk rasa terkait revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) di depan gedung DPR. Ia menegaskan bahwa pesan itu bukan berasal dari Garda.

Sepengetahuannya, pesan itu beredar di grup WhatsApp dan media sosial sejak Rabu (25/9) lalu. “Kami sudah mengomunikasikan ke Polda Metro Jaya mengenai edaran hasutan agar ojek online turun aksi hari ini,” kata dia kepada Katadata.co.id, Jumat (27/9).

Namun, sepengetahuannya hasutan itu ditanggapi beragam mitra pengemudi ojek online. Ada yang mau berunjuk rasa dan yang tidak. “Sementara ini belum (ada info akan ada pengemudi ojek online yang berunjuk rasa,” kata Igun.

(Baca: Pengemudi Ojek Online Dikabarkan Unjuk Rasa di Gedung DPR Hari Ini)

Garda pun sudah membuat pernyataan bahwa asosiasi tidak terlibat dalam rencana aksi di gedung DPR pada hari ini (27/9). “Karena ini rawan pemanfaatan kepentingan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Maka kami imbau ojek online beraktivitas seperti biasa,” katanya.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...