Kembangkan Ekonomi Digital, Forbes Sebut Indonesia Macan Baru Asia

Cindy Mutia Annur
29 Mei 2019, 13:18
Indonesia macan baru Asia Tenggara
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Pendiri Appnext Elad Natanson sebut Indonesia macan baru di Asia Tenggara.

Kontributor Forbes sekaligus Pendiri startup di bidang distribusi dan monetisasi aplikasi, Appnext, Elad Natanson menyebut Indonesia sebagai ‘macan baru’ di Asia Tenggara. Sebab, menurutnya, pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia cukup pesat.

Dia menyebutkan tiga alasan yang membuat Indonesia bisa menjadi ‘macan baru’ di Asia Tenggara. Pertama, usia penduduk Indonesia relatif muda yakni rata-rata 29 tahun. Sebanyak 60% dari total populasinya berusia di bawah 40 tahun. Kedua, 60% penduduk dewasa di Indonesia memiliki ponsel pintar (smartphone).

Ketiga, Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah pengguna internet terbesar di dunia. Sekitar 95% atau 142 juta dari total 150 juta pengguna di Indonesia mengakses internet lewat ponsel. “Ketiga faktor ini membuat Indonesia mewakili populasi besar penduduk asli digital muda yang paham mobile," ujar dia dikutip dari artikelnya yang berjudul Indonesia: The New Tiger of Southeast Asia yang dimuat Forbes, Selasa (14/5) lalu.

(Baca: BKPM Buka Peluang Besar Investasi bagi Startup Digital)

Ia mencatat, penduduk Indonesia menghabiskan 206 menit sehari di media sosial. Padahal, rerata penduduk dunia hanya 124 menit sehari di media sosial. Lebih dari 80% penduduk Indonesia menggunakan Youtube, WhatsApp, dan Facebook.

Bahkan, 76% pengguna internet di Indonesia berbelanja melalui ponsel. Hal ini menjadikan Indonesia pasar potensial bagi e-commerce. Menurut Natanson, layanan digital lainnya seperti gim online, iklan, streaming musik dan video, online travel, berbagi tumpangan (ride-hailing), dan pesan-antar makanan merupakan pasar potensial bagi ekonomi digital di Indonesia.

Google dan Temasek dalam laporannya pada 2018 pun menyebut Indonesia sebagai ‘kepulauan digital’ yang menyasar semua sektor. Selain karena jumlah pengguna internet yang banyak, potensi ekonomi digital di Indonesia mencapai US$ 27 miliar pada 2018.

Pertumbuhan tahunan majemuk (Compound Annual Growth Rate/CAGR) ekonomi digital di Indonesia pun tergolong yang tercepat di dunia, yakni 49% selama 2015-2018. Dengan potensi yang besar di semua sektor, Google dan Temasek memperkirakan ekonomi digital Indonesia bisa tumbuh menjadi US$100 miliar pada 2025.

(Baca: 56% Pengguna Internet Indonesia Belum Pernah Bertransaksi E-Commerce)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...