Gojek Sebut Permintaan Layanan Turun Usai Kenaikan Tarif Ojek Online

Cindy Mutia Annur
7 Mei 2019, 13:31
 Tarif Ojek Online
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
IlustrasI Gojek di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan (5/4).

Penyedia layanan on-demand  Gojek memantau dampak dari kenaikan tarif ojek online sejak 1 Mei lalu. Berdasarkan pantauan Gojek, permintaan layanan ojek online turun selama tiga hari sejak kenaikan tarif. Namun, sebagian mitra pengemudinya menyebut tak ada perubahan permintaan.

Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan, perusahaannya memantau permintaan layanan Go-Ride di lima kota yang melakukan uji coba kenaikan tarif. Kelima itu adalah Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar.

Advertisement

Setelah melakukan pemantauan selama tiga hari, Gojek menemukan bahwa permintaan layanan menurun di kelima kota tersebut. “Kami melihat adanya penurunan permintaan layanan Go-Ride yang cukup signifikan, sehingga berdampak pada penghasilan mitra pengemudi kami,” ujarnya kepada Katadata.co.id, Selasa (7/5).

(Baca: Survei RISED: Mayoritas Konsumen Tolak Kenaikkan Tarif Ojek Online)

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa perusahaannya berkomitmen mematuhi peraturan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Di satu sisi, Gojek berupaya meningkatkan permintaan layanan. Salah satu caranya dengan memberikan penawaran khusus seperti diskon tarif.

Nila mengatakan, program penawaran khusus seperti ini hanya bersifat sementara. “Subsidi berlebihan untuk promosi (diskon tarif) memberikan kesan harga murah. Namun hal ini semu karena promosi tidak dapat berlaku permanen,” kata dia.

Dalam jangka panjang, menurutnya subsidi berlebihan akan mengancam keberlangsungan industri. Bahkan, program seperti ini bisa menciptakan monopoli dan menurunkan kualitas layanan di industri penyedia layanan berbagai tumpangan (ride hailing).

(Baca: Gojek Terapkan Tarif Terbaru, Pengemudi Ojek Online Batal Mogok)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement