Tingkatkan Pendapatan Nelayan, Aruna Dapat Rp 622 Juta dari Alipay

Cindy Mutia Annur
29 April 2019, 20:49
Aruna dapat dana dari Alipay, Pendapatan Nelayan, startup
Aruna
(Pertama dari kiri) Senior Director NUS Entrepreneurship Centre Prof. Wong Poh Kam, (kedua dari kiri) Senior Director, Kepala Program 10x1000 Tech for Inclusion Ant Financial Jing Huang dan (kelima dari kiri) Regional Portfolio Manager Financial Institutions Group East Asia and the Pacific IFC Mehmet Mumcuoglu menyerahkan sertifikat penghargaan kepada para finalis Alipay-NUS Enterprise Social Innovation Challenge.

Perusahaan rintisan (startup) di bidang digitalisasi nelayan, Aruna menjadi pemenang dalam kompetisi inovasi sosial yang diadakan oleh Alipay-NUS Enterprise. Aruna pun mendapat hadiah 60 ribu dolar Singapura atau sekitar Rp 622 juta.

NUS Enterprise, Alipay, International Finance Corporation (IFC) dan mitra pendukung lainnya juga akan membantu Aruna mengembangkan ide terkait layanannya. “Selanjutnya, kami akan bekerja untuk mengembangkan tim kami dan membantu lebih banyak nelayan keluar dari kemiskinan,” ujar CEO Aruna Farid Naufal Aslam dalam siaran pers, Senin (29/4).

(Baca: Pemerintah Targetkan Satu Juta Petani dan Nelayan Go-Online Tahun Ini)

Farid menyampaikan, ini pertama kalinya bagi Aruna memenangkan kompetisi dan mendapatkan pengakuan secara internasional. Berdasarkan informasi yang ia terima, Aruna menang karena menggunakan teknologi untuk memperluas pasar nelayan di Indonesia.

Aruna menghubungkan nelayan dengan calon pembeli potensial melalui platformnya. Alhasil, startup ini memangkas biaya transaksi nelayan. Dengan begitu, harga jual hasil tangkapan nelayan 20% lebih tinggi dibanding sebelumnya. Pembeli pun mendapat harga 15% lebih murah. Pendapatan nelayan jadi meningkat.

(Baca: Lampaui Target, 10 Juta UMKM, Petani, dan Nelayan Go-Online)

Saat ini, Aruna telah melayani 1.701 kelompok nelayan di 16 provinsi di Indonesia. Dalam kompetisi itu, Aruna mengalahkan delapan startup lainnya yang hanya menerima hadiah 10 ribu dolar Singapura atau sekitar Rp 103,7 juta.

Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, mayoritas dari 2,7 juta nelayan di Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan dan berkontribusi 25 % terhadap tingkat kemiskinan nasional. Dengan menggunakan teknologi, Aruna bisa meningkatkan pendapatan nelayan.

(Baca: Targetkan Sejuta Nelayan Berdaulat, Luhut Gaet Startup Teknologi)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...