Riset UI: Omzet 55% Mitra Go-Food Naik Setelah Bergabung
Hasil survei Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) menunjukkan, omzet 55% mitra meningkat setelah bergabung dengan Go-Food. Menurut Wakil Kepala LD FEB UI Paksi C K Walandouw, kenaikkan omzet ini ditopang oleh meluasnya pasar mitra.
Aplikasi Gojek telah diunduh 142 juta kali di Indonesia. Makanan dan minuman mitra pun bisa dipesan oleh pengguna Gojek, sepanjang jaraknya kurang dari 25 kilometer. “Peningkatan klasifikasi omzet usaha ini menunjukkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergabung dengan Go-Food mengalami perluasan pasar dan naik kelas,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (22/4).
(Baca: Riset UI: Mitra Gojek Sumbang Rp 44 Triliun ke Perekonomian)
Survei ini dilakukan terhadap 1.000 mitra Go-Food di sembilan wilayah, yakni Balikpapan, Bandung, Jabodetabek, Denpasar, Makassar, Medan, Palembang, Surabaya, Yogyakarta. Hanya, LD FEB UI tidak menyebutkan kapan survei tersebut dilaksanakan maupun metodenya.
Berdasarkan survei UI tersebut, 72% responden mengaku klasifikasi omzetnya naik setelah menggunakan aplikasi khusus manajemen mitra Go-Food. Lalu,volume transaksi 93% responden meningkat setelah menggunakan aplikasi khusus untuk mitra Go-Food ini.
Menurut Paksi, temuan ini mengindikasikan teknologi manajemen mitra menjadi kunci mengakselerasi pertumbuhan dan daya saing UMKM di era digital. “Dalam menumbuhkan bisnis UMKM, tidak cukup hanya membantu mereka memperluas pasar, tetapi juga harus membangun ekosistemnya,” kata dia.
(Baca: Saingi Go-Food Festival, GrabKitchen Bangun Dua Dapur Baru di Jakarta)