Jokowi Dorong Lahirnya Startup Unicorn dan Decacorn

Desy Setyowati
12 April 2019, 01:03
(Ki-Ka) Founder dan Global CEO Gojek Nadiem Makarim memberikan cinderamata pada Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Konferensi Pers Mitra Juara Gojek 2019 (11/4).
Gojek
(Ki-Ka) Founder dan Global CEO Gojek Nadiem Makarim memberikan cinderamata pada Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Konferensi Pers Mitra Juara Gojek 2019 (11/4).

Presiden Joko Widodo mengapresiasi Gojek yang valuasinya disebut-sebut sudah mencapai US$ 10 miliar atau berstatus decacorn. Dia berharap, ada lebih banyaknya startup di bidang digital yang menjadi unicorn maupun decacorn di Indonesia.

 Jokowi berharap startup nasional meningkatkan skala bisnisnya ke kancah internasional. “Selamat kepada Gojek yang menurut CB Insights telah menjadi decacorn pertama di Indonesia, dengan valuasi lebih dari US$ 10 miliar,” ujar dia saat acara Mitra Juara Gojek di  ke rumah," kata dia 

Advertisement

(Baca: Nyaris Jadi Decacorn, Nadiem: Pendanaan Gojek Selalu Mulus )

Hanya saja, Gojek belum mengamini maupun membantah riset CB Insights yang menyebut penyedia layanan on-demand ini sebagai decacorn. Sementara TechCrunch melaporkan bahwa valuasi Gojek mendekati US$ 10 miliar, sehingga belum menyandang status decacorn.

Meski begitu, Jokowi tetap mengapresiasi Gojek yang sudah hadir di Singapura, Thailand, dan Vietnam. Dia berharap, generasi muda Indonesia menciptakan startup seperti Gojek.

Apalagi nilai ekonomi digital di Indonesia diperkirakan mencapai US$ 27 miliar pada 2018. “Angka ini sangat besar. Saya yakin dengan semangat dan optimisme, Indonesia bisa melahirkan unicorn dan decacorn baru,” kata dia.

(Baca: Pemerintah Siapkan Rp 20 Triliun untuk Satelit Indonesia Raya)

Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah mengupayakan tiga hal. Pertama, menyediakan infrastruktur seperti jaringan internet broadband kecepatan tinggi dan palapa ring. Kedua, menciptakan ekosistem pendukung dan iklim usaha yang baik bagi eko digital.

Ketiga, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di dunia digital. “Inilah tiga hal besar yang kami kerjakan dan kami minta perusahaan digital yang sudah besar seperti Gojek untuk mendukung go-online,” ujar dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement