Grab hingga Bukalapak Gandeng Universitas Kembangkan SDM Digital

Desy Setyowati
10 April 2019, 16:46
Grab
Grab
Grab bersama ITS meluncurkan Smart Shelter.

Beberapa perusahaan rintisan di bidang teknologi seperti Grab, Tokopedia, dan Bukalapak menggandeng universitas guna mengembangkan teknologi. Kolaborasi ini juga untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia di bidang digital.

Grab meluncurkan Smart Shelter di Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Tempat menunggu mintra pengemudi Grab ini dilengkapi fasilitas WiFi, saklar listrik, dan panel surya. 

Advertisement

Sarana ini dikembangkan oleh mahasiswa jurusan Teknik Arsitektur ITS, Rindang Andri Prianto. Rindang memenangkan kompetisi desainnya. “Sarana ini diharapkan bisa meningkatkan pengalaman pengguna Grab di kampus ITS,” demikian dikutip dari siaran resmi Grab, Rabu (10/4).

(Baca: Startup Gaya Hidup Shopback Dapat Suntikan Modal Rp 643,5 Miliar)

Peluncuran sarana tersebut menjadi bagian dari kerja sama Grab dengan ITS pada Oktober 2018 dan master plan “Grab 4 Indonesia”. Program ini bertujuan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kualitas SDM lokal di bidang teknologi informasi, technopreneurship, dan inovasi teknologi. Grab pun bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).

(Baca: Adopsi Super Komputer, Tokopedia dan UI Rilis Pusat Kecerdasan Buatan)

Selain Grab, Gojek menggandeng Universitas Indonesia (UI) menggelar Gojek Collaboration-Lab pada 2 April 2019. Program ini diikuti oleh 350 mahasiswa. Agendanya berupa pameran kerja, pengenalan kultur kerja startup hingga sesi belajar dari para senior manajemen Gojek.

UI juga sempat bekerja sama dengan Tokopedia. E-commerce ini meluncurkan pusat pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), yang diberi nama Tokopedia-UI AI Center of Excellence. Keduanya mengadopsi teknologi  super komputer dari NVIDIA Indonesia untuk melengkapi sarana ini.

Jenis super komputer deep learning yang digunakan adalah NVIDIA® DGX-1. Teknologi ini dilengkapi dengan unit pemroses grafis atau Graphics Processing Unit (GPU) NVIDIA® Tesla®V100 yang dirancang dengan struktur Tensor Core guna mempercepat kinerja AI.

CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengklaim, teknologi super komputer ini pertama kalinya diadopsi di Indonesia. “Di Tokopedia, kami percaya bahwa teknologi seharusnya menjadi enabler memberdayakan masyarakat dan tidak menjadi pengganggu,” ujar dia dalam siaran pers, Kamis (27/3) lalu.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement