Startup Gaya Hidup Shopback Dapat Suntikan Modal Rp 643,5 Miliar
Platform e-commerce penunjang gaya hidup Shopback memperoleh tambahan modal sebesar US$ 45 juta atau setara dengan Rp 643,5 miliar. Pendanaan itu didapat dari EV Growth, Rakuten, dan EDBI.
Rencananya, tambahan modal ini akan digunakan untuk menyederhanakan pengalaman berbelanja pengguna. Selain itu, modal ini akan dipakai untuk memperluas kemampuan analisis data guna memberikan insight baik dari segi bisnis maupun personal dan mempercepat pertumbuhan di pasar utama Shopback.
Secara keseluruhan, Shopback sudah memperoleh pendanaan US$ 83 juta atau setara Rp 1,18 triliun. "Pertumbuhan pengguna yang sangat cepat merupakan bukti kuat terhadap nilai yang kami berikan kepada mitra dagang dan pengguna di Asia Pasifik," ujar Head of Business Development Shopback Indonesia Yolanda Margaretha dalam siaran pers, Rabu (10/4).
(Baca: Naik Tiga Kali Lipat, Shopback Bidik 5,4 Juta Pengguna Tahun Ini)
Pertumbuhan order dan penjualan Shopback mencapai 250% secara tahunan (year on year/yoy) pada 2018. ShopBack juga mencatat lebih dari 2,5 juta transaksi per bulan di tujuh negara kawasan Asia Pasifik. Nilai penjualan lewat Shopback juga mendekati US$ 1 juta atau Rp 143 miliar untuk lebih dari 2 ribu mitra dagang baik online maupun offline.
Saat ini, Shopback memiliki tujuh juta pengguna di Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina, Thailand, Taiwan dan Australia. "Kami sangat senang dapat bekerja dengan tim handal, yang terdiri atas lebih dari 200 karyawan dan investor global untuk terus berinovasi dalam memberikan solusi belanja yang cerdas, lebih cepat dan baik," ujar dia.
(Baca: Aplikasi Ini Bandingkan Tarif Termurah Go-Jek, Grab dan Uber)
