Aplikasi Halofina Mempermudah Milenial dalam Berinvestasi
Beberapa orang masih ragu-ragu untuk berinvestasi. Sebab, butuh pengetahuan khusus jika ingin berinvestasi seperti saham, reksa dana, obligasi ritel, dan lainnya. Melihat peluang ini beberapa perusahaan membuat aplikasi untuk menjawab kebutuhan tersebut, salah satunya Halofina.
Chief Executive Officer Halofina Adji Wicaksana menjelaskan nama Halofina diambil dari akronim ‘Halo Financial’. Sesuai dengan namanya, aplikasi ini bertujuan menjadi asisten keuangan pribadi bagi penggunanya, supaya bisa mengelola keuangan dengan lebih baik.
Halofina menyasar masyarakat berusia 25-35 tahun atau milenial, yang pendapatannya lebih dari Rp 7 juta per bulan dan tinggal di kota besar. “Kami percaya bahwa keuangan itu berpengaruh terhadap kehidupan dan kesejahteraan seseorang,” ujar dia kepada Katadata, Kamis (15/3).
(Baca: Berhenti Konsumtif, Milenial Didorong untuk Mulai Investasi)
Saat ini, Halofina sudah menggaet 2.400 pengguna yang tersebar di Indonesia dan luar negeri. Rerata penggunannya berusia 27 tahun. Dari segi wilayah, mayoritas penggunanya tinggal di Jakarta dan Bandung. Tahun ini, Halofina menargetkan jumlah penggunanya mencapai 300 ribu dan 50 ribu di antaranya aktif bertransaksi.
Dia juga menargetkan jumlah aset dan transaksi investasi di platformnya meningkat. Untuk itu, Halofina berencana merilis fitur syariah pada Kuartal III-2019. Fitur ini akan menyediakan hal yang dasar untuk umat muslim, seperti perhitungan zakat, investasi untuk umrah, kurban dan sebagainya. Dia optimistis fitur ini akan mendapat lisensi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan diminati pengguna.
Halofina juga akan bekerja sama dengan beberapa mitra strategis dan institusi untuk meningkatkan jumlah pengguna. Nantinya, pegawai dari mitra strategis itu bisa menggunakan layanan Halofina. “Kami percaya, Robo Advisory platform yang kami bangun bisa jadi solusi banyak pihak,” kata Adjie.
(Baca: Stanchart Luncurkan Layanan Online Bantu Nasabah Pilih Investasi)
Halofina berdiri pada 2017 di Bandung. Saat itu, platform ini hanya menyediakan layanan edukasi investasi lewat video dan podcast. Awal 2018, fungsi platform Halofina diperlengkap dengan empat fitur unggulan. Pertama, Financial Planning. Fitur ini membantu pengguna merencanakan keuangannya sesuai perencanaan pengguna. Misalnya, pengguna yang ingin melakukan perjalanan (travelling) dan membutuhkan dana besar. Fitur ini akan membantu membuat perhitungan untuk mencapai target dana yang diinginkan.
Kedua, Portofolio Investment Recommendation. Halofina akan memberikan rekomendasi terkait instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Ketiga, Life Plan Tracking guna melakukan pengawasan (monitoring) terhadap kinerja (performance) dari asetnya melalui notifikasi yang dikirim oleh Halofina.
Keempat, Vinapedia yang menyediakan berbagai layanan edukasi mengenai perencanaan dan pengelolaan keuangan pribadi berupa konten artikel, video, dan glosarium. Lewat fitur ini, pengguna dapat memahami tentang perencanaan pribadi (personal planner) secara komprehensif.
(Baca: Aplikasi Finansialku, Catatan Keuangan hingga Investasi Pengguna)
Pengguna hanya perlu mendaftar dan mengisi beberapa informasi dasar mengenai keuangan mereka untuk menggunakan aplikasi ini. Informasi dasar itu berupa rata-rata gaji (range of salary) dan biaya yang dikeluarkan (range of expense) tiap bulannya.
Melalui informasi tersebut, Halofina akan menentukan profil risiko dan kapasitas tabungan (saving capacity). Dengan begitu, pengguna dapat melakukan perencanaan keuangan yang diinginkan. Halofina pun bisa memberikan rekomendasi instrumen investasi yang sesuai target (goals) mereka. Setelah itu, pengguna akan didorong untuk berinvestasi dan dan mengawasi kinerja instrumen investasi. Untuk layanan ini, Halofina tidak mengenakan biaya.
Namun, Adji berencana membuat produk premium atas layanannya. Ada beberapa fitur tambahan dalam produk ini, salah satunya konsultasi dengan ahli finansial (financial expert) lewat obrolan (chat) di platform mereka. Targetnya, produk ini bisa diluncurkan pada Kuartal II atau Kuartal III 2019. Biaya yang akan dikenakan berkisar Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu per pengguna. “Tapi secara umum, Robo Advisory ini free membership,” kata dia.
Sejauh ini, Halofina sudah mendapat pendanaan dari dua modal ventura asal Singapura. Halofina pun telah memperoleh keuntungan dari model Business-to-Bussiness (B2B). “Kami punya beberapa corporate client, yang menggunakan platform Halofina,” ujar Adjie.
Selain Halofina, Finansialku juga membantu penggunanya mencatat keuangan, membuat anggaran, merencanakan keuangan, mengelola investasi dan membuat laporan keuangan. Finansialku tersedia gratis dalam masa percobaan selama 30 hari. Setelahnya, pengguna akan ditawarkan layanan berbayar seharga Rp 350 ribu per tahun, untuk fitur layanan tambahan.
Ada juga Uangku, Monefy, TemanBisnis, dan Wallet yang menawarkan layanan serupa. Di aplikasi Uangku misalnya, pengguna menyebutkan target tabungan dan pengeluaran selama sebulan. Lalu, Uangku otomatis menghitung batas maksimal pengeluaran pengguna setiap hari, agar bisa mencapai target yang diharapkan.