Efek Pandemi, 700 Lebih Situs Netflix dan Disney+ Palsu Curi Data

Fahmi Ahmad Burhan
20 April 2020, 10:27
Efek Pandemi, Ada 700 Lebih Situs Netflix & Disney + Palsu Curi Data
Google Play Store
Ilustrasi Netflix

Selama pandemi corona, platform layanan video on-demand (VoD) melonjak. Rupanya hal ini dimanfaatkan oleh peretas untuk mencuri data pengguna. Perusahaan keamanan siber Mimecast menemukan 700 lebih situs duplikasi Netflix dan Disney+.

Peretas menduplikasikan situs halaman pendaftaran Netflix dan Disney + sejak awal April. Dengan metode ini, mereka mendapatkan data-data pribadi pengguna.

Mimecast menilai, ratusan situs palsu tersebut terlihat meyakinkan. Para peretas menjanjikan paket gratis untuk menarik pengguna, sehingga bisa mendapatkan data pribadi. 

Data pribadi yang dicuri antara lain nama, alamat dan informasi pribadi lainnya, termasuk terkait kartu kredit. (Baca: Pengangguran di AS Melonjak, Netflix hingga Apple TV Gratiskan Layanan)

Namun, Mimecast juga menemukan ada beberapa situs palsu yang mencurigakan karena ada kesalahan bahasa. "Kami melihat peningkatan drastis jumlah domain mencurigakan yang meniru berbagai penyedia layanan streaming raksasa untuk tujuan jahat," kata The Head of E-crime Mimecast Carl Wearn dikutip dari The Guardian, Minggu (19/4).

Penggunaan layanan streaming film dan musik memang melonjak sejak pandemi  virus corona. Sebab, aktivitas masyarakat di luar rumah dibatasi baik.

Pada akhir Maret, Forbes melaporkan bahwa trafik penggunaan Netflix mencapai titik tertinggi sejak berdiri. Berdasarkan siaran resmi  AT&T, trafik di platform ini mencapai puncak pada akhir Maret lalu. Saat itu jutaan orang Amerika Serikat (AS) yang berada di rumah menonton Netflix sebagai hiburan.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...