Pesaing Google Maps, StreetCred Incar Kolaborasi dengan Gojek dan Grab

Cindy Mutia Annur
20 April 2020, 12:29
Pesaing Google Maps, StreetCred Incar Kolaborasi dengan Gojek dan Grab
Google Play Store
Ilustrasi platform StreetCred

Startup pemetaan asal Amerika Serikat (AS), StreetCred mengincar kemitraan dengan Gojek dan Grab untuk mengumpulkan data-data lokasi menarik di Indonesia. Pesaing Google Maps ini tengah mengadakan pengumpulan data di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

StreetCred menawarkan imbalan dalam bentuk mata uang digital (cryptocurrency) 0,08 bitcoin atau US$ 550 (sekitar Rp 8,6 juta) bagi 10 peserta teratas. Saat ini, ada 125 orang yang berpartisipasi.

Pesaing Google itu ingin bermitra dengan Gojek dan Grab, karena kedua decacorn mengandalkan peta yang akurat untuk menyediakan layanan. Sedangkan StreetCred menyediakan informasi terkait lokasi, lewat pendekatan pengumpulan data (crowdsourcing).

CEO StreetCred Randy Meech mengatakan, Google Maps memungkinkan pengembangan menggunakan layanan mereka yang di-hosting atau disimpan di website maupun server. “Tetapi mereka sangat membatasi dan mahal," kata dia dikutip dari Nikkei Asian Review, kemarin (19/4).

(Baca: Grab Rekrut 90 Orang untuk Kembangkan Teknologi Titik Penjemputan)

Google tidak mengizinkan seseorang mendapatkan semua data point of interest dan menyimpannya di basis data. Kalaupun seseorang berbagi informasi tentang perjalananya, logistik dan lainnya, yang dapat diakses hanyalah data mentah.

Perusahaan asal AS tersebut berfokus mengatasi persoalan tersebut, dengan mengumpulkan data lewat kompetisi selama empat minggu. Para peserta mengumpulkan informasi tentang warung tradisional dan tempat lainnya sebanyak mungkin, termasuk yang belum ada di Google Maps.

Meech melihat tingginya permintaan data lokasi di Asia Tenggara sebagai peluang. “Di mana lebih sulit mengakses data seperti ini ketimbang di AS,” kata dia.

Mereka menargetkan bisa mengumpulkan 17.500 point of interest di Jakarta hingga akhir minggu ketiga April. Perusahaan juga mempertimbangkan untuk memperluas pengumpulan data ke Bangkok, Thailand dan Kuala Lumpur, Malaysia.

(Baca: Gandeng Investor Jepang, Grab Akan Rilis Geomapping Tahun Ini)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...